BANJARNEGARAKU.COM - Relawan PMI Kabupaten Grobogan terus bergerak lakukan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat.
Dalam satu pekan terakhir ini relawan PMI Kabupaten Grobogan blusukan mengunjungi rumah-rumah warga yang terdapat dibeberapa desa.
Promosi dan edukasi yang dilakukan yakni dalam upaya menekan menyebarnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah tersebut.
Koordinator lapangan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristiawan mengatakan, promosi kesehatan dilakukan kepada warga yang memiliki ternak khusus seperti sapi dan kambing.
“Kami berharap upaya ini dapat menekan dan sebagai salah satu langkah untuk menekan penyebaran kasus PMK,” Ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, meski saat ini kasus PMK terjadi tren penurunan, pihaknya meminta semua jangan lengah karena PMK belum musnah.
“Diperlukan ketaatan para pemilik ternak sebagai upaya untuk mencegah penularan virus PMK,” lanjutnya.
Adapun beberapa langkah yang wajib dilakukan oleh peternak antara lain melakukan boisekuriti, memisahkan hewan ternak, pembersihan dan disinfeksi, Meningkatkan kekebalan tubuh ternak, memusnahkan hewan yang mati.
Pihaknya juga menjelaskan, kegiatan promosi dan edukasi kepada masyarakat akan terus dilakukan selama dua bulan kedepan.
Sementara itu Kepala Markas PMI Grobogan, Djasman mengatakan, edukasi kepada masyarakat dilakukan oleh relawan PMI di beberapa desa.
“Kami berharap lewat kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan berdampak pada penekanan laju PMK,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan, beberapa wilayah yang disasar dalam kegiatan promosi kesehatan yakni desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan, serta desa Jambangan Geyer dan Monggot Kecamatan Geyer.
Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan, Riyanto menyambut baik kegiatan yang dilakaukan PMI untuk melakukan pemutusan kasus PMK yang ada diwilayah Kabupaten Grobogan.
“Atas nama pemerintah, kami sangat berterima kasih karena peran serta PMI terus membantu pemerintah dalam upaya menekan kasus PMK di Grobogan,” ujarnya.
Dengan sinergi dan kerja sama yang baik antar berbagai lintas tersebut, upaya menuju Zero PMI di Kabupaten Grobogan diharapkan dapat terealisasi dengan cepat dan optimal.***