Belajar Manajemen, Pengurus Takmir Masjid se Banjarnegara Ngangsu Kawruh ke Jogokariyan

9 Desember 2022, 12:56 WIB
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta Ramadhan 1443 H, Kamis 7 April 2022. /Foto: Seputar Tangsel/ Nani Herawati///

BANJARNEGARAKU.COM - Pengurus Takmir masjid di Banjarnegara dan penyuluh dari kementrian agama Banjarnegara mengadakan studi banding ke masjid Jogokariyan, Yogyakarta.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada 6-7 Desember 2022 tersebut diikuti oleh 28 pengurus takmir masjid Banjarnegara dan 15 penyuluh dari Kementrian Agama Banjarnegara.

Hari pertama peserta mendapat pembekalan tentang managemen dari pengelelola masjid Jogokariyan di Meeting room Grage Hotel Yogyakarta, pada hari kedua peserta diajak melihat langsung pengelolaan di masjid Jogokariyan.

Baca Juga: Souvenir Mewah Apa yang Disiapkan! Jelang Pernikahan Putra Jokowi Kali ini, Dari Vendor Ternama

Kabag Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Banjarnegara Handono berharap kegiatan peningkatan SDM takmir dilakukan untuk menyiapkan takmir masjid agar mampu mengelola masjid lebih baik lagi sehingga masjid bisa memainkan fungsi lebih baik lagi.

"Kami berharap nantinya masjid yang bapak kelola bisa menjadi media untuk dakwah sekaligus untuk pemberdayaan ekonomi yang bemuara kepada kemakmuran masyarakat," ujarnya.

Handono mencontohkan masjid Jogokariyan yang bisa memberikan dampak positif bagi warga sekitar, karena selain berfungsi sebagai tempat ibadah, keberadaan masjid bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat luas.

Baca Juga: Viral 4 Peristiwa di Bandung dan Sekitarnya, Ada Pertanda Apakah? Simak Selengkapnya

"Untuk itu kami ingin dan meniru managemen di masjid Jogokariyan, sehingga peserta perwakilan masjid bisa mengambil manfaat dari kegiatan ini, ilmunya makin bertambah dan bisa dipalikasikan di masjid," lanjutnya.

Pihaknya berharap agar kegiatan peningkatan SDM pengurus takmir diikuti lebih banyak pengurus takmir, sehingga makin banyak masjid yang bisa mengambil manfaat dari kegiatan kegiatan pengingkatan SDM.

Sementara itu Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda, Dedi Restioko menambahkan, peningkatan SDM bagi pengurus takmir bisa membuka wawasan tentang bagaimana mengelola masjid lebih amanah dan lebih profesional.

"Masjid Jogokariyan sudah terkenal dalam managemen pengelolaan, serta menjadi barometer dan ukuran untuk kegiatan pembelajaran atau studi banding," ujarnya.

Baca Juga: Dukung Program Caping Nanda, Baperlitbang Banjarnegara Salurkan Bantuan di Dua Desa

Selain itu, adanya pasar tiban di komplek masjid Jogokariyan mampu meningkatan ekonomi masyarakat.

"Kami berharap peserta pelatihan ini mampu megambil ilmu dari pengelola masjid, terutama dalam peningkatan perekonomian di masjid," lanjutnya.

Pihaknya juga berharap kegiatan peningkatan kapasitas pengurus takmir mampu mendorong ekonomi masyarakat dan berperan pada peningkatan IPM di Banjarnegara.

"Peran ini bisa diharapkan oleh masyarakat, sehingga peran APBD sangat dibutuhkan untuk menggerakan ekonomi masyarakat dan swasta," tegasnya.

Sementara itu, Biro management masjid masjid Jogokariyan Jogjakarya Enggar Haryo Panggalih, mengatakan, ukuran kemakmuran masjid bukan dari besarnya masjid, namun lebih kepada seberapa banyak Jemaah yang melaksanakan sholat 5 waktu.

Baca Juga: KPU Banjarnegara Umumkan Hasil Seleksi Tes Tertulis Calon PPK, Ini Jadwal Tahapan Wawancara Selanjutnya

"Kami sebagai pengelola berupaya untuk tidak memberikan beban kepada masyarakat, namun lebih kepada memberikan kemanfaatan kepada masyarakat," ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, keberadaan masjid diharapkan benar- benar menjadi tempat yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat khusunya jamaah.

"Pengelola masjid juga menginginkan agar masyarakat bisa merubah mindset untung rugi namun," lanjutnya.

Pihaknya juga menekankan agar dapat menumbuhkan karakter masjid bisa kembali makmur seperti masjid pada jaman Rasulullah SAW.

Baca Juga: Daftar UMK Jawa Tengah Tahun 2023 Banjarnegara Terendah, Simak Selengkanya

"Masjid sebagai tempat ibadah, majlis ilmu, sarana Dakwah, tempat bermusyarawah, rumah sakit, serta sebagai tempat singgah para musyafir," pungkasnya.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler