Ganjar Pranowo Launching 29 Desa Antikorupsi se Jawa Tengah di Banjarnegara

16 Desember 2022, 11:31 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melounching 29 desa antikorupsi tingkat Jawa Tengah di desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu /doc. Pemkab Banjarnegara

BANJARNEGARAKU.COM - Bertempat di lapangan desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaunching desa antikorupsi.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis 15 Desember 2022 tersebut sebagai respon cepat gubernur Ganjar Pranowo atas program Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gubernur Ganjar mengatakan, 29 desa di Jawa Tengah tersebut memiliki komitmen kuat untuk mendukung dan berperan langsung dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga: PMI Dirikan Pos Induk dan Camp Center Pelayanan Misi Kemanusiaan di Cianjur, Didukung Fasilitas Memadai

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa yang telah menyambut dengan baik dan sebanyak 29 yang sudah kita launching hari ini,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, terdapat 29 desa di wilayah Jawa Tengah yang dibentuk sebagai desa antikorupsi kali ini.

"Indikatornya diantaranya dengan menerapkan sistem transparansi anggaran, kemudahan pelayanan pada masyarakat, serta digitalisasi layanan," lanjut Ganjar.

Gubernur berharap kedepan, 29 desa Antikorupsi tersebut juga bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Jateng.

Baca Juga: Nadiem Makariem Anggarkan Rp4 T Mendukung Kebijakan Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah

"Sehingga nantinya 7.809 desa di Jawa Tengah semuanya bisa didorong jadi desa antikorupsi," tegasnya.

Sebelumnya, KPK juga telah menobatkan desa Banyubiru, Kabupaten Semarang dengan predikat terbaik desa antikorupsi tingkat nasional.

"Kita kick off di Banjarnegara dengan satu harapan kalau tahun depan KPK menggelar percontohan di seluruh Indonesia, kita sudah punya contoh yang real,” tegasnya.

Adapun 29 desa antikorupsi yang dilaunching yaitu : Maos Lor, Sudagaran, Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo, Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut, Banyuurip, Jatilor.

Baca Juga: Perangkat Desa Baru, Ikut Bimtek Peningkatan Kapasitas

Selanjutnya ada Pandansari, Logede, Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani.

Kemudian desa Jepang, Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka, Karangbawang, Karanggedang, Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru, dan Tanurejo.

Sementara itu, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana MT mengapresiasi gerak cepat Gubernur terhadap program Desa Antikorupsi.

"Respons cepat Ganjar ini diharapkan bisa mendorong provinsi-provinsi lain," ujarnya.

Baca Juga: Banjarnegara Kuatkan Pendidikan Pramuka Prasiaga, Songsong Generasi Indonesia Emas

Pihaknya juga mengapresiasi langkah tersebut karena program tahun 2023 ternyata 2022 sudah mulai.

"Ini menjadi trigger bagi pimpinan daerah yang lain juga dan saat ini sudah ada 11 Provinsi yang ada desa antikorupsi," lanjutnya.

Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto sangat gembira dan mendukung kiprah Desa Sijenggung yang telah dinobatkan sebagai pelopor desa antikorupsi di Banjarnegara.

Baca Juga: Widy Umumkan Hengkang Dari Grup Band Vierratale, Sampaikan Perpisahan Lewat Story IG

“desa Sijenggung ini masyarakatnya kompak dan Kadesnya punya inovasi semoga menginspirasi desa lainnya,” ujarnya.

Pada kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan untuk siswa pemenang lomba puisi antikorpusi, lomba poster dan jingle.

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler