BANJARNEGARAKU - Tri Karjono, Statistisi Ahli Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng menyatakan sebanyak 43.750 penduduk di Jateng mendapatkan pekerjaan atau berpenghasilan tetap harian, mingguan, maupun bulanan selama tahun 2022.
"Namun 1,08 juta penduduk Jateng lainnya yang masih menganggur. Belum mendapat pekerjaan atau belum bekerja atau belum berpenghasilan tetap," kata Tri Karjono dalam rilis BPS Jateng, Kamis 19 Januari 2023.
Tri menjelaskan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jateng tahun 2022 tercatat sebesar 5,57 persen.
Angka itu mengalami penurunan sebesar 0,37 persen (43.750 penduduk) dibanding tahun sebelumnya.
"Dengan persentase sebesar itu, maka ada sekitar 1,08 juta penduduk Jawa Tengah yang masih menganggur. Angka itu berkurang sekitar 43.750 penduduk selama setahun terakhir," kata Tri Karjono, Statistisi Ahli Badan Pusat Statistik Jateng kepada redaksi Portal Pekalongan, Kamis 19 Januari 2023.
Menurut Tri, TPT Jateng tahun 2022 ini masih lebih tinggi dibanding dengan kondisi di tahun 2015 hingga tahun 2019.
"Selama empat tahun tersebut Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT sudah berada di posisi kurang dari 5 persen."
Seiring dengan wabah Covid-19, lanjut dia, ketika ekonomi global terdepresiasi dan berbagai pembatasan aktivitas diberlakukan, banyak pekerja formal kehilangan pekerjaannya.
"Maka, Tingkat Pengangguran Terbuka kembali meningkat seakan mundur ke situasi tujuh tahun sebelumnya, menjadi 6,48 persen," tegasnya.
Dengan semakin berlalunya wabah Covid-19, TPT menunjukkan tren yang menurun dalam dua tahun terakhir.
Namun TPT tahun 2022 ini belum mampu menyentuh level di bawah 5 persen seperti yang sempat diraih pada tahun 2015 sampai dengan 2019 yang lalu.
"Jika dibanding dengan TPT nasional kondisi ini hanya berselisih 0,29 persen dibawah TPT nasional. Masih lebih rendah juga dibanding Jabar dan DKI Jakarta. Namun jika dibanding dengan Jatim dan Yogyakarya, TPT Jateng masih lebih tinggi," jelas Tri Karjono.
Berikut ini definisi pengangguran terbuka sebagaimana dijelaskan Tri Karjono, Statistisi Ahli BPS Jateng:
1. Pengangguran terbuka merupakan persentase pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
2. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan.
3. Pengangguran adalah orang tidak berusaha mencari pekerjaan.
4. Pengangguran adalah orang tidak bekerja karena sedang mencari pekerjaan.
5. Pengangguran adalah orang tidak bekerja karena sedang mempersiapkan usaha.
6. Pengangguran adalah orang tidak bekerja karena belum mulai bekerja.
Sementara angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, mempunyai pekerjaan namun sementara, tidak bekerja, dan pengangguran.
Baca Juga: Guru PJOK SD Banjarnegara Perdalam Massage Cedera Olahraga
"Jika dilihat menurut kabupaten dan kota TPT tertinggi tercatat di Kabupaten Tegal dengan 9,64 persen. Sedikit di atas Kabupaten Cilacap dengan 9,62 persen. Diikuti Kabupaten Brebes sebesar 9,48 persen," ujarnya.
TPT Tertinggi 1 : Kabupaten Tegal sebanyak 9,64%
TPT Tertinggi 2 : Kabupaten Cilacap sebanyak 9,62%
TPT Terendah 1 : Kabupaten Wonogiri sebanyak 1,95%
TPT Terendah 2 : Kabupaten Rembang sebanyak 1,76%
Jumlah Pengangguran Terbuka Terbanyak
1. Kabupaten Brebes sebanyak 86.500 penduduk
2. Kabupaten Cilacap sebanyak 83.000 penduduk
3. Kota Semarang 81.700 penduduk
Baca Juga: Kabar Baik, Kuota Peserta Raimuna Nasional 2023 Bertambah, Banjarnegara Mulai Bersiap
Jumlah Pengangguran Terbuka Paling Sedikit
1. Kota Magelang sebanyak 4.500 penduduk
2. Kota Salatiga sebanyak 6.400 penduduk
3. Kabupaten Rembang sebanyak 6.700 penduduk
Demikian artikel rilis yang disampaikan Tri Karjono, Statistisi Ahli BPS Provinsi Jateng tentang 1,08 juta penduduk yang masih menganggur, belum mendapat pekerjaan atau belum bekerja atau belum berpenghasilan tetap.***