Warga Bantul Jadi Korban Investasi Bodong dengan Robot Trading Fahrenheit Alami Kerugian Rp825 juta

- 14 Maret 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi robot trading yang disebut lebih berbahaya dari binary option
Ilustrasi robot trading yang disebut lebih berbahaya dari binary option /Pixabay/geralt

BANJARNEGARAKU - Masyarakat indonesia dihebohkan dengan maraknya aksi tipu-tipu yang dilakukan melalui trading ahir-ahir ini.

Belum lama ini Polisi telah menetapkan 2 afiliator trading binary option sebagai tersangka.

Pertama adalah Indra Kenz, afiliator binary option Binomo. Menyusul kemudian, Doni Salmanan yang menjadi afiliator binary option melalui aplikasi Quotex.

Perhatian publik kini juga teralih ke robot trading Fahrenheit yang juga memakan banyak korban.

Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang korban investasi bodong dengan robot trading Fahrenheit mengaku menderita kerugian hingga Rp825 juta hanya dalam 2 jam.

Baca Juga: Sudah Tahu Bahaya Deltacron? Ini yang Sudah Ada di Eropa

Korban tersebut, Hestu Prahendra Setya Putra (42) warga Pajangan Bantul telah melapor ke Polda DIY.

Polda DIY diketahui sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit.

Diduga kuat ada ribuan member dari robot trading itu dengan kerugian hingga Rp5 triliun.

Kepada wartawan, Minggu 13 Maret 2022, Hestu berharap kasusnya bisa diungkap oleh Polda DIY.

Halaman:

Editor: Kunto Adhi Prasetyo

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x