Mengangkat Kearifan Lokal, Abid Seni Permainan Api Khas Dusun Brangkal

- 2 Mei 2022, 04:04 WIB
Mengangkat Kearifan Lokal, Abid Seni Permainan Api Khas Dusun Brangkal
Mengangkat Kearifan Lokal, Abid Seni Permainan Api Khas Dusun Brangkal /Teguh/Banjarnegaraku

BANJARNEGARAKU – Mengangkat kearifan lokal, Abid merupakan salah satu permainan api zaman dahulu yang dimainkan oleh pemuda Dusun Brangkal.

Abid sudah ada kurang lebih sejak tahun 1959, dimana salah satu permainan yang dilakukan oleh pemuda Dusun Brangkal pada zaman dahulu dengan ciri khasnya yaitu dari bela diri Cimandean.

Permaian abid ditampilkan pada perayaan malam hari raya idul fitri dengan keliling kampung dan pawai obor.

Baca Juga: Berikut Niat Sholat Idul Fitri dan Tata Cara Melakukannya Untuk Diamalkan

Hampir dua tahun ini penampilan abid berhenti karena pandemi Covid 19,

“Alhmadulilah tahun ini bisa dilaksanakan dan bisa menghibur masyarakat di malam takbiran”, tegas Jazym Fuadi Ketua Karang Taruna.

Tahun ini Karang Taruna “Taruna Jaya” Desa Klopogodo mengadakan even “Mengangkat Kearifan Lokal, Abid Seni Permainan Api Khas Dusun Brangkal”.

Malam takbiran di Desa Klopogodo Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen berbeda dari tahun sebelumnya, dimana permainan abid diselenggarakan lagi.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kowe! Arti Kata Angot Lengkap dengan Contoh Kalimat

Berdasarkan pantauan banjarnegaraku.com permainan abid dimulai dari Dusun Brangkal tepatnya di halaman MI Muhammadiyah Klopogodo, dilanjutkan ke keliling desa melakukan atraksi lagi di depan Masjid Aridlo dan berakhir di depan Puskesmas Pembantu.

Masyarakat berduyun-duyun menyaksikan abid yang hampir dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid 19.

Permainan abid juga dimeriahkan oleh kelompok angklung Laskar Kedaton dari Dusun Pekunden.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Tetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Senin 2 Mei 2022

Permainan abid membutuhkan personil 40 orang yang terdiri dari 20 orang laki-laki , 20 orang perempuan, dimana ada pemain khusus dimana 1 orang pemain streng, 1 orang pemain toya, 3 orang pemain pelek api.

“Abid merupakan permainan api yang membutuhkan bahan berupa karung goni dan bahan bakar berupa minyak tanah,” ungkap Sofyan salah satu pemain dan sesepuh permainan abid.

Seiring berjalannya waktu “Permainan Abid mengalami modifikasi dalam permainannya seperti streng, toya, pelek api,” tegas Taufikurrahman penggiat permainan abid.

Baca Juga: PMI Jamin Stock Darah di Banjarnegara Aman Selama Lebaran, Berikut Selengkapnya

Streng merupakan permainan dua tali yg di mainkan dengan api, menggunakan tali panjang yang dimainkan oleh dua orang, dimana satu orang menarik dan satu orang lagi loncat di tengah api, seperti halnya permainan loncat tali.

Toya atau tongkat bambu yang diisi minyak tanah dan kedua ujungnya diberi kain dan dinyalakan dan dimainkan oleh dua orang dengan gaya saling melawan.

Pelek Api merupakan lingkaran dari pelek sepeda dengan diameter besar yang dibungkus dengan karung goni dan disiram minyak dan dinyalakan.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Uraian PAS UAS UKK PJOK kelas 2 SD MI, Aktivitas Senam Lantai Beserta Kunci Jawaban

Cara memainkannya, pelek dinyalakan dan salah seorang pemain loncat ke dalam pelek yang ada nyala api itu secara terus menerus.

Demikian tradisi abid untuk mengangkat kearifan lokal sebagai seni permainan api yang dibutuhkan latihan khusus oleh ahlinya dan hanya dilakukan oleh orang dewasa.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x