Konservasi Keanekaragam Hayati untuk Selamatkan Habitat Kera Sempor, Berikut Penjelasan Selengkapnya

- 13 Agustus 2022, 22:45 WIB
Konservasi Keanekaragam Hayati untuk Selamatkan Habitat Kera Sempor
Konservasi Keanekaragam Hayati untuk Selamatkan Habitat Kera Sempor /Teguh/banjarnegaraku

Baca Juga: Laporan Soal Pelecehan Seksual Istri Ferdy Sambo Dihentikan! Saksi Sebut Brigadir J..

Bila daya dukung pakan dan habitatnya sudah buruk maka dia akan melakukan ekspansi ke luar habitatnya yaitu berupa lahan pertanian dan oleh petani disebut sebagai hama.

"Konflik manusia dan satwa liar dipengaruhi oleh degradasi lahan, deforestasi, lack of feed, musim kemarau, dan tingkat reproduksi," ungkap Darmanto.

"Sehingga adanya fenomena tersebut akan menyebabkan terjadi migrasi kelompok, perubahan perilaku, dan terbentuk kelompok baru," tambahnya.

Baca Juga: Pengacara Baru Bharada E Kini Ditunjuk Orangtuanya, Siapa? Simak Selengkapnya

Dampak tersebut meliputi ancaman panen pertanian, kerusakan tanaman budi daya, gangguan pada pemukiman, gangguan pada manusia, gangguan pada sumber mata air.

Berdasarkan data dari BKSDA Jawa Tengah dari tahun 2016 sampai 2022 terdapat total ada 20 kasus, yang terjadi paling banyak pada tahun 2017 sebanyak 6 kasus di Boyolali, Magelang, dan Kabupaten Semarang sebanyak 440 ekor.

Adanya konflik tersebut bisa dilakukan penanganan konflik dan kelembagaannya dengan melakukan pencegahan dan mitigasi konflik.

Baca Juga: Ribuan Seniman Desa Kepung Simpang Lima, Peringati HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah

Pencegahan konflik dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan atau mengurangi ancaman konflik satwa liar dan manusia.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x