Baca Juga: Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Purbalingga Masih Landai, Berikut Selengkapnya
Satu contoh tanah komposit mewakili 5 ha lahan. Contoh tanah tidak diambil dari galengan, selokan, bekas pembakaran jerami, bekas timbunan pupuk, kapur, pinggir jalan, dan bekas lahan gembala.
Kedua, Proses ekstraksi contoh tanah
Proses ekstraksi dilakukan dengan mengambil sampel tanah dan dicampur dengan berbagai bahan uji (N, P, K dan PH tanah)
Ketiga, Proses pengukuran kadar hara dan penetapannya
Proses pengukuran kadar hara diperoleh dari hasil ekstraksi dan dicocokkan dengan indikator kadar hara (N, P, K, dan PH tanah)
Keempat, Menetapkan rekomendasi pupuk
Rekomendasi pemupukan melihat dasar dari hasil pengukuran dan penetapan hara tanah, apakah kadarnya rendah, sedang, atau tinggi.
Baca Juga: Flash News! Sedang Menggali Sumur, Satu Pekerja Terjebak Longsor di Wanadadi Banjarnegara
Dasar itulah yang dapat digunakan untuk menentukan rekomendasi kadar N, P, K yang harus diberikan ke tanah saat pemupukan.