Network
BANJARNEGARAKU.COM - Yang diperlukan anak muda adalah meneriakan keadilan, teriakan perdamaian, hentikan perang dan baru berbicara masalah ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara talkshow deiseminasi nasional Solo.
Acara yang dihelat pada Jumat 28 Oktober 2022 tersebut bertemakan gaung muda Indonesia pasca KTT Y20 Presidensi G20 Indonesia dan digelar di Mangkunagaran.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda PAC Pemuda Pancasila Karangkobar Gelar Aksi Sumbang Darah
"Beberapa kawan muda internasional datang ke saya. Dalam konteks hari ini saya minta agar mereka bicara kepada masing-masing pemimpin agar tidak perang," Ujarnya.
Pesan itu sebelumnya juga pernah disampaikan Ganjar Pranowo saat menerima kunjungan dari perwakilan anak-anak muda yang tergabung dalam forum internasional beberapa waktu lalu.
Saat itu Ganjar menyampaikan kepada para perwakilan anak muda dari berbagai negara untuk menggaungkan perdamaian, dimulai dari negara masing-masing.
Ganjar kemudian menjelaskan bahwa keadilan menjadi titik balik untuk memperbaiki kondisi global yang terus berubah secara turbulens.
Baca Juga: Satpol PP Banjarnegara Amankan 30 Liter Tuak, Berantas Penyakit Masyarakat
"Pertanyaannya sekarang, sudahkah kita adil? Ketika kamu sudah melakukan tindakan lebih dulu dan mau mem-balance maka harus membayar dulu," lanjutnya.
Ketika negara-negara besar yang tergabung dalam G20 menuntut untuk memperbaiki lingkungan dan mengatasi krisis global, Ganjar justru menyinggung bagaimana keadilan yang sudah dilakukan oleh para negara yang lebih dulu mengekploitasi sumber daya alam.
Ganjar kemudian mengajak anak-anak muda dalam Y20 untuk menjaga konsensus yang sudah disepakati oleh para pendiri bangsa.
Baca Juga: Prof Imam Taufiq Terpilih secara Aklamasi Jadi Ketua PW IPHI Jateng
Selanjutnya tentu menjawab tantangan masa depan di yang berubah sangat cepat dan tidak menentu.
"Anak sekarang punya kesempatan terbuka. Makin hari sejarah berulang, kepemimpinan makin muda lagi," tegasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, dengan kondisi eksternal dan tantangan global yang ada tinggal kita pilih yang mana dan menjadi spesialis akan dibutuhkan banyak orang untuk menyelesaikan hal itu.
Ganjar menegaskan anak-anak muda harus diberikan ruang dan peran, kreativitas dan inovasi dari anak muda harus difasilitasi.
Baca Juga: P5 Suara Demokrasi, Siswa SMP Negeri 4 Cilacap Ciptakan Komik Ciamik
Begitu juga saat dunia dihadapkan dengan ancaman resesi, menurut Ganjar mulai sekarang kita harus bergerak cepat dengan melibatkan anak-anak muda untuk mencari titik terang masa depan.
"Energi, kita butuh gerakan cepat untuk menyelesaikan. Pangan, sekarang kita dorong petani milenial dan anak-anak muda. Digitalisasi harus mulai digalakkan," jelas Ganjar.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga mengatakan bahwa anak muda harus berani mengambil kesempatan itu.
Terkait teriakan perdamaian bagaimana menjadi manusia bermanfaat dan menyalurkan ide gagasan liar untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ultah ke-54, Banjir Ucapan Datang dari Slank Sampai Farrel Prayoga
"Top of mind pemuda dulu tantangannya badalah kebebasan dan Hari ini adalah kesempatan, kalau kesempatan suah adil dan merata maka pada tahun 2045 top of mind-nya adalah kejayaan dan menjadi engara adidaya," kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, Gibran lebih blak-blakan dengan mengatakan bahwa anak muda selalu memiliki ide yang liar.
Seringkali anak muda juga diremehkan, untuk itu anak muda harus mengambil kesempatan untuk membuktikan diri.
"Ide liar anak muda itu harus ada yang menampung, para pemimpin yang ada saat inilah yang bisa memberikan ruang agar ide liar itu dapat dibuktikan," tegas Gibran.***
