Dalam menerbitkan Buku Halah Pokokmen: Kupas Tuntas Dialek Semarangan, Hartono Samidjan melibatkan reman-teman seperti redaktur bahasa Suara Merdeka cetak yang juga sastrawan dan budayawan, Gunawan Budi Susanto ([email protected]) sebagai penyunting bukunya.
Desain sampul diserahkan Putut Wahyu Widodo, kepala Departemen layout Suara Merdeka cetak.
Sementara Desain Isi dan Tata Letak diserahkan salah satu ahli pembuat buku di Kota Semarang yang juga staf Putut, Moch Buhono HR (moch_ahmad.yahoo.com)
Baca Juga: Mulai Hari Ini KPU Banjarnegara Gelar Seleksi Tertulis Calon PPK, Gunakan Metode CAT
"Buku ini bukan dari hasil penelitian kuesioner maupun wawancara tapi pengalaman hidup saya di Semarang, yang saya tulis di buku ini," ujar Hartono Samidjan mengawali acara bedah buku pada siang hari itu.
Triyanto Triwikromo dan Sucipto Hadi Purnomo, adalah dua orang sastrawan dan budayawan yang juga punggawa Suara Merdeka cetak yang membedah buku Halah Pokokmen: Kupas Tuntas Dialek Semarangan.
Seiring perjalanan waktu, saat ini Triyanto Triwikromo dipercaya CEO Suara Merdeka Network Kukrit Suryo Wicaksono menjadi Wapimred Suara Merdeka cetak, sementara Sucipto Hadi Purnomo mantan redaktur bahasa Suara Merdeka hijrah menjadi akademisi atau dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas negeri Semarang (Unnes).
Baca Juga: Peringkat Kedua Grup E Piala Soeratin, Persibangga U 17 Lolos ke 16 Besar
Dialek Semarangan