PVMBG: Warga Dieng Diminta Jauhi Kawah Timbang, Apa Kata Petani....

- 17 Januari 2023, 07:54 WIB
Tanto warga Batur Banjarnegara. PVMBG: Warga Dieng Diminta Jauhi Kawah Timbang, Apa Kata Petani....
Tanto warga Batur Banjarnegara. PVMBG: Warga Dieng Diminta Jauhi Kawah Timbang, Apa Kata Petani.... /Ali A/

BANJARNEGARAKU.COM - Seiring dengan perkembangan terakhir aktivitas Gunung Api Dieng Banjarnegara yang masuk level 2 atau level WASPADA!

Namun, ternyata aktivitas masyarakat petani peladang tetap berjalan normal di Dataran Tinggi Dieng, nyaris seperti tidak merasakan terjadi apa-apa di wilayah tersebut.

Sedangkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memperingatkan warga dan turis atau wisatawan.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Banjarnegara, Selasa 17 Januari 2023, Langkah Mudah Bayar Pajak Kendaraan

Peringatan ini agar warga Dieng menjauhi Kawah Timbang Dieng Banjarnegara hingga radius 2 km dari bibir kawah dan 1 km dari bibir kawah sileri.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Portal Pekalongan, salah satu Petani Dieng Tanto, warga Batur, Banjarnegara tetap pergi ke ladang pukul 08.00 WIB.

Meski, ladang yang selama ini ditanami kentang, kobis, dan beragam tanaman sayuran lainnya itu berada sektar 2 km jaraknya dari bibir kawah sileri, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Baca Juga: TransJakarta Mengubah Tradisi dan Budaya Masyarakat dalam Bertransportasi

"Saya tetap ke ladang seperti biasa. Saya mulai berada di ladang pukul 08.00 WIB, karena ada permintaan kobis sebanyak 2 ton yang dikirim ke Pasar Johar Semarang," kata Tanto.

Selain memanen, Tanto juga menyemprot tanaman kentangnya yang sudah berumur 30 hari dan 80 hari.

Dan sementara itu, meskipun telah ada peringatan dari PVMBG ternyata para turis juga tidak begitu takut dengan status level 2 (waspada) di Kawah Timbang dan Kawah Sileri.

Baca Juga: Komitmen Bantu Gempa Cianjur, PMI Klaten Peroleh Penghargaan dari Menteri Kesehatan

Karena konsentrasi gas CO2 semakin bertambah di Kawah Timbang, maka PVMBG mengimbau agar menjauhi kawah tersebut pada radius 2 km.

Sementara untuk Kawah Sileri, PVMBG mengimbau agar setidaknya menjauhi 1 km jauhnya dari bibir kawah.

Latif warga Jakarta yang merasa kebetulan ada sesuatu di Semarang dan mampir ke Dieng menyempatkan diri foto di jalan raya yang jaraknya sekitar 1 km dari bibir Kawah Sileri.

Baca Juga: Peserta yang Tidak Lulus Seleksi Administrasi Calon PPPK Kemenag 2022, Masa Sanggah Dimulai Hari Ini

"Dieng selalu menarik wisatawan karena salju dan udaranya yang sejuk cenderung dingin," kata Latif.

Sebagaimana diberitakan, aktivitas Kawah Timbang Dieng Banjarnegara dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Dieng yang berada di Desa Karang Tengah RT 01 RW 02 Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.

Perkembangan terakhir aktivitas Kawah Timbang Gunung Api Dieng hingga tanggal 16 Januari 2023 Pukul 05.00 WIB adalah sebagai berikut :

Baca Juga: Resmi Terbentuk! Suardiman Terpilih jadi Ketua AGSI Provinsi Papua Tengah

1) Terjadi peningkatan gas CO2 yang signifikan dari Kawah Timbang sejak tanggal 15 Januari 2023 Pukul 21.16 WIB.

Alat pengukur gas mencatat konsentrasi gas CO2 sudah mencapai 5600 PPM pada tanggal 16 Januari 2023 pukul 00.27 WIB, dan meningkat terus hingga pada pukul 01.30 WIB konsentrasi gas CO2 mencapai 7300 PPM.

Adapun jarak antara alat ukur dengan pusat kawah timbang adalah 170 meter.

Baca Juga: Gunung Dieng Terus Alami Peningkatan, Terbaru Kadar Gas CO2 di Kawah Timbang Meningkat

2) pengukuran secara langsung di Kawah timbang pada tanggal 16 Januari 2023 pukul 05.40 WIB dilakukan pada jarak 130 meter dari pusat kawah Timbang dan konsentrasi gas CO2 pada titik pengukuran tersebut mencapai 10.000 PPM.

3) Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di kawah Timbang, yang dapat diikuti oleh terjadinya aliran gas CO2.

Dieng semakin waspada! Ini rekomendasi terbaru dan resmi dari pemerintah berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nomor : 4.E /GL.03/BGV/2023 Tanggal : 16 Januari 2023, tentang kenaikan gas CO2 Kawah Timbang Gunung api Dieng, Banjarnegara, Jateng.

Baca Juga: Ratusan Pesepeda Lintas Komunitas Ikuti Gowes Ahad Manis 'Gomanis', Ini Selengkapnya

Pasca dinaikkan statusnya dari level I Normal ke level II Waspada Gunung Api Dieng Banjarnegara terus mengalami peningkatan aktivitas.

Seperti diketahui, peningkatan level status tersebut resmi dikeluarkan oleh PVMBG pada Jumat 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB.

Terbaru, adalah rilis yang dikeluarkan PVMBG pada Senin, 16 Januari 2023, di mana saat ini peningkatan kenaikan gas CO2 yang berada di kawasan Kawah Timbang juga terus terjadi.

Baca Juga: Ratusan Pesepeda Lintas Komunitas Ikuti Gowes Ahad Manis 'Gomanis', Ini Selengkapnya

Berikut keterangan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Nomor : 4.E /GL.03/BGV/2023 Tanggal : 16 Januari 2023, tentang kenaikan gas CO2 kawah timbang gunung api Dieng.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan suatu komplek gunung api aktif tipe – A, dan secara administratif masuk ke dalam wilayah: Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Secara morfologi memiliki beberapa kawah dan Lapangan Fumarola yang saat ini masih aktif di antaranya kawah Timbang dan Kawah Sileri yang seringkali mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi.

Baca Juga: Paguyuban Purna Tugas Banjarnegara Rayakan Ultah Ke-5, Ini yang Dilakukan

Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Api Dieng pada tanggal 16 Januari 2023 pukul 06.00 WIB masih pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini, sebagai berikut:

1. Masyarakat tidak mendekati kawasan sektor baratdaya, selatan, dan tenggara kawah Timbang dalam jarak 500 meter agar terhindar dari aliran gas CO2 yang sangat berbahaya bagi kehidupan, dan agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2.

2. Masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km meter dari bibir kawah.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Portal Pekalongan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x