Puncak Arus Mudik Tertinggi Hari ini, Tiga Kunci Managemen Mudik Kunci Suksesnya

- 20 April 2023, 15:03 WIB
Puncak arus mudik tertinggi hari ini, tiga kunci managemen mudik kunci suksesnya
Puncak arus mudik tertinggi hari ini, tiga kunci managemen mudik kunci suksesnya /Dwi Widiyastuti/

BANJARNEGARAKU – Puncak arus mudik tertinggi selama periode libur hari Raya Idul Fitri hari ini. PT Jasa Marga mencatat hal tersebut. Pemudik diminta waspada terhadap titik – titik rawan kemacetan sehingga sampai tujuan dengan lancar dan selamat. Tiga kunci managemen kunci sukses arus mudik lancar.

H-3 Hari Raya idul Fitri 1444 H yang jatuh pada hari Rabu, 19 April 2022, sebanyak 163.829 kendaraan meninggalkan Jabotabek yang melintas di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Timur (Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya dan sekitarnya).

Titik ini merupakan pertemuan lalu lintas kendaraan menuju arah Trans Jawa dan Cipularang. Angka ini meningkat 201,09% dari lalu lintas (lalin) normal sebesar 54.412 kendaraan atau meningkat 20,92% jika dibandingkan dengan puncak Lebaran 2022.

Baca Juga: Info mudik Idul Fitri 2023: Jalur One Way Diperpanjang dari km 68 Tol Jakarta Cikampek sampai GT Kalikangkung

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, meskipun lonjakan volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek signifikan, kondisi lalu lintas dapat dikendalikan dengan sangat baik.

Di tahun ini, dengan perencanaan yang lebih matang, kesiapan teknologi yang lebih baik dan koordinasi yang jauh lebih intensif dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, tidak terjadi kepadatan khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Tiga kunci managemen mudik harus diterapkan dengan baik.  Dengan kerjasama yang baik hambatan akan dapat terpecahkan.

“Terdapat tiga manajemen kunci manajemen arus lalu lintas mudik tahun ini. Yang pertama adalah kesiapan dari infrastruktur jalan tol yang dilakukan oleh Jasa Marga dengan penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arahnya. Yang kedua, penggunaan teknologi traffic counting sebagai ”decision support system” yang mendukung keputusan pimpinan puncak di Kepolisian dan Jasa Marga dalam memutuskan penanganan volume lalu lintas yang jumlahnya luar biasa hingga yang ketiga, koordinasi lintas sektoral yang sangat intensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara komprehensif,” imbuh Lisye.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: PT Jasa Marga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x