M Habibullah: Dari ST2023 Masyarakat Dunia Jadi Tahu bahwa Ada Jenis Nanas Madu Pemalang

- 24 Juni 2023, 18:56 WIB
Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah dan Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan saat hadir sebagai Narasumber Pemalang Belajar, Sabtu, 24 Juni 2023
Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah dan Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan saat hadir sebagai Narasumber Pemalang Belajar, Sabtu, 24 Juni 2023 /Ali A/

BANJARNEGARAKU - PEMALANG - M Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS-RI menyatakan dari Sensus Pertanian 2023 atau ST2023 masyarakat Indonesia bahkan dunia menjadi tahu bahwa ada nanas madu Pemalang. 

Hal itu diungkapkan M Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS-RI yang hadir bersama Dadang Hardiwan, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah saat tampil sebagai narasumber Pemalang Belajar.

Kegiatan Pemalang belajar yang digelar Sabtu, 24 Juni 2023, bertempat di Ruang Agro (Agriculture Room) BPS Kabupaten Pemalang disiarkan langsung baik melalui link zoom maupun streaming youtube.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi lagi, Terjadi Empat Kali Guguran Lava Pijar, Ini Penjelasan BPPTKG

Sebagai narasumber adalah M Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS-RI yang hadir bersama Dadang Hardiwan, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah.

Banyak hal yang diperbincangkan terkait dengan kegiatan nasional yang saat ini sedang berlangsung, yaitu Sensus Pertanian 2023.

Baca Juga: Update Kolam Renang di Banjarnegara 2023, Nomor 6 Sumber Airnya dari Kawah Gunung Berapi

Sensus merupakan pendataan secara lengkap (complete enumeration) terhadap objek tertentu.

Di Indonesia sesuai amanah UU No. 16 Tahun 1997 dikenal ada 3 (tiga) sensus yang dilakukan, yaitu Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi.

Terkait Sensus Pertanian yang dilaksanakan setiap tahun dengan akhiran 3, yang juga dilaksanakan Indonesia di tahun 2023 ini, juga atas rekomendasi badan pangan dunia FAO melalui WCA (Wolrd Programme for the Census of Agriculture).

Sehingga nantinya ST2023 ini disamping juga untuk mengetahui perkembangan pertanian sepuluh tahun terakhir negeri ini juga dapat dibandingkan kondisi pertanian Indonesia dengan negara-negara lain.

Baca Juga: Bulan Ini AS Gelar Pertemuan dengan China, Prancis, Rusia, Inggris Bahas Senjata Nuklir

Pertanian di sini merupakan pertanian dalam arti luas, bukan hanya pertanian seperti yang orang awam pahami, yaitu hanya pertanian tanaman pangan saja. Namun juga meliputi peternakan, hortikultura, perkebunan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.

Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah dan Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan hadir sebagai Narasumber Pemalang Belajar, Sabtu, 24 Juni 2023.
Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah dan Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan hadir sebagai Narasumber Pemalang Belajar, Sabtu, 24 Juni 2023.

Jadi seluruh usaha yang terkait dengan hal tersebut, baik yang dilakukan skala perorangan, perusahaan maupun komunitas.

 

Banyak sekali yang akan diperoleh informasinya dari ST2023 ini sebagai bahan kebijakan pemerintah serta peluang usaha bagi siapapun.

“Dari sensus pertanian ini pula nanti akan teridentifikasi dan diketahui oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia bahwa ada jenis nanas tertentu yaitu nanas madu yang hanya ada di Pemalang," kata M Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi bersama Dadang Hardiwan, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah saat di melakukan supervisi di Kabupaten Pemalang.

Baca Juga: FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Begini Kata Erick Thohir

Menurut M Habibullah hal ini akan menjadi peluang usaha bagi usaha lain yang membutuhkan bahan tersebut untuk mengembangkan usahanya dan mengangkat pertanian nanas madu di sini.

"Sehingga petani nanas madu juga akan terangkat kesejahteraannya.”

Ketika ditanya makna dari tagline ST2023 saat ini yaitu mencatat pertanian Indonesia untuk kesejahteraan petani. Bagaimana bisa menjawab itu.

Baca Juga: Honda Menarik Kembali 1,3 Juta Kendaraan di Seluruh Dunia, Ada Masalah Kamera Spion

Lebih lanjut Habibullah mengatakan bahwa isu global pertanian ada tiga yaitu food security (ketahanan pangan), quality (terkait nutrisi) dan sustainability (keberlanjutan).

"Ketiganya akan dipelajari apa yang menjadi masalah di Indonesia. Apakah kelembagaan petani, SDM, produksinya yang harus dikuatkan ataukan kesejahteraan petani yang harus ditingkatkan. Kesejahteraan petani terkait sengan biaya, harga, juga paska panennya. Semua itu akan dapat dianalisa dari hasil ST2023 ini," jelasnya.

Ditambahkan oleh Dadang Hardiwan bahwa bagaimana ST2023 ini dapat memberi dukungan kebijakan pemerintah terkait dengan peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan produksi pertanian, kedaulatan pangan dan kebijakan reforma agraria akibat konversi lahan yang ada.

“Kami berharap ST2023, khususnya di Jawa Tengah dapat memotret itu semua, termasuk isu-isu strategis lain seperti penyaluran pupuk seperti isu kelangkaan dan harga yang ada di masyarakat,” katanya.***

Editor: Ali A

Sumber: BPS Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah