Selain Klenteng Sam Poo Kong, Bukti Laksamana Cheng Ho di Semarang adalah Desa Ini...

- 4 Juli 2023, 14:17 WIB
Atraksi Barongsay sangat dinanti oleh wisatawan lokal dan manca yang berkunjung di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
Atraksi Barongsay sangat dinanti oleh wisatawan lokal dan manca yang berkunjung di Klenteng Sam Poo Kong Semarang /Ali A/

Menurut Chandra, Klenteng Sam Poo Kong juga berkaitan dengan akulturasi budaya China dan Islam. Hal ini terlihat dari seni arsitektur bangunannya.

Bercerita soal asal mula nama Gedung Batu, begini penjelasan Chandra.

Nama Gedung Batu itu berasal dari sebuah goa yang ada di dalam batu besar.

Di dalam goa batu tersebut ada sebuah altar yang di atasnya terdapat patung-patung Sam Po Tay Djien (Laksamana Cheng Ho) yang diperuntukkan sebagai tempat sembahyang atau tempat ziarah.

Juru Mudi Sakit Keras 

Pada tahun 1416 saat Laksamana Cheng Ho sedang berlayar melewati laut Jawa, seorang juru mudinya yang bernama Wang Jing Hong sakit keras.

Cheng Ho kemudian memerintahkan armadanya agar membuang sauh di Pantai Simongan.

Kesenian Jatilan Sekar Turonggo Jati juga sering tampil di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
Kesenian Jatilan Sekar Turonggo Jati juga sering tampil di Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Setelah buang sauh di Pantai Simongan, sebagian pengawal Laksamana Cheng Ho mengevakuasi juru mudi kapal utama yang bernama Wang Ji Hong ke daratan.

Agar tidak diganggu binatang buas atau terkena angin malam yang keras menerpa daratan, Wang Ji Hong ditandu dan dimasukkan ke dalam sebuah goa batu, yang sekarang bernama Simongan, Bongsari, Kecamatan Semarang barat, Semarang.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah