Menurut Chandra, Klenteng Sam Poo Kong juga berkaitan dengan akulturasi budaya China dan Islam. Hal ini terlihat dari seni arsitektur bangunannya.
Bercerita soal asal mula nama Gedung Batu, begini penjelasan Chandra.
Nama Gedung Batu itu berasal dari sebuah goa yang ada di dalam batu besar.
Di dalam goa batu tersebut ada sebuah altar yang di atasnya terdapat patung-patung Sam Po Tay Djien (Laksamana Cheng Ho) yang diperuntukkan sebagai tempat sembahyang atau tempat ziarah.
Juru Mudi Sakit Keras
Pada tahun 1416 saat Laksamana Cheng Ho sedang berlayar melewati laut Jawa, seorang juru mudinya yang bernama Wang Jing Hong sakit keras.
Cheng Ho kemudian memerintahkan armadanya agar membuang sauh di Pantai Simongan.
Setelah buang sauh di Pantai Simongan, sebagian pengawal Laksamana Cheng Ho mengevakuasi juru mudi kapal utama yang bernama Wang Ji Hong ke daratan.
Agar tidak diganggu binatang buas atau terkena angin malam yang keras menerpa daratan, Wang Ji Hong ditandu dan dimasukkan ke dalam sebuah goa batu, yang sekarang bernama Simongan, Bongsari, Kecamatan Semarang barat, Semarang.