Integrasi ada 3 macam, yakni integrasi layanan fisik, integrasi jadwal, dan integrasi tarif. Integrasi layanan dengan beroperasinya Bus Trans Jateng koridor Surakarta – Wonogiri berada di enam simpul transportasi.
Pertama di Terminal Tirtonadi Kota Surakarta sebagai simpul awal dan akhir layanan Bus Trans Jateng. Di terminal Tirtonadi akan mengintegrasikan layanan Bus Trans Jateng Koridor Terminal Tirtonadi – Terminal Sumber Lawang, Bus Batik Solo Trans, Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Baca Juga: Pakai Kopi Hitam untuk Masker Wajah, Buktikan Hasil Memuaskan
Kedua, halte Kantor Pos/Benteng Vastenberg. Di halte ini akan mengintegrasikan layanan Bus Batik Solo Trans Koridor 1 dan 2, angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trnas koridor 7 dan 10 dengan layanan Bus Trans Jateng.
Ketiga, halte Kawasan The Park Solo Baru. Halte ini akan mengintegrasikan layanan Batik Solo Trans koridor 6 dengan layanan Bus Trans Jateng. Keempat, Terminal Tipe B Sukoharjo. Halte ini akan mengintegrasikan layanan Bus Trans Jateng dengan Angkutan AKDP, Angkutan Perkotaan dan Angkutan Pedesaan.
Kelima, Terminal Tipe A Giri Adipura (Kota Wonogiri). Terintegrasi dengan layanan AKAP, AKDP dan Angkutan Kota. Keenam, Terminal Tipe C Wonogiri, merupakan simpul awal dan akhir layanan Bus Trans Jateng yang juga terintegrasi dengan dengan layanan angkutan perkotaan serta simpul Stasiun Kereta Api Wonogiri.
Baca Juga: Menurut Gus Baha Ada 3 Tingkatan Sabar, Simak Penjelasannya Berikut Ini....i
Hasil studi
Berdasarkan Studi Tingkat Kemanfaatan Layanan Trans Jateng di Koridor Purwokerto – Purbalingga dan Kutoarjo – Magelang yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah tahun 2022, besarnya pengeluaran transportasi per bulan pengguna Bus Trans Jateng sebelum menggunakan Bus Trans Jateng, 28 persen - 31 persen.