BANJARNEGARAKU – Tahukah anda bahwa berkurban pada hari Raya Idul Adha yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dan hikmah tersendiri.
Kata qurban dalam bahasa arab berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, ibadah kurban mengajarkan agar manusia senantiasa memperhatikan nasib orang kecil dan bagi yang mampu harus mengasihi orang yang lebih lemah.
Baca Juga: Meriah! Haflah Akhirussanah PAUD Al Kautsar Banjarnegara, Berikut Selengkapnya
Dilansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional, hewan kurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa, mengajarkan agar orang-orang yang diberi keluasan rezeki oleh Allah tidak lupa diri.
Perintah berkurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu, seperti tertulis di ayat Al Quran berikut:
“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah),” (Al-Kautsar: 2).
Baca Juga: Optimalisasi Pelayanan Kepada Masyarakat, PMI Kota Pekalongan Bertekad Lakukan Pembenahan
Ibadah kurban sejatinya adalah media yang dilakukan oleh manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berkurban merupakan suatu bentuk kepatuhan dan ketaatan makhluk kepada sang pencipta dalam menjalankan syariat agama.
Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya. Dalam surat Al-Maidah: 27 Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa," (QS. Al-Maidah: 27).
Baca Juga: Tentang Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Berikut Selengkapnya
Sementara itu ibadah kurban juga menjadi media kita untuk dapat meraih derajat ketakwaan kepada Allah SWT.
Apa yang ingin kita raih dalam ibadah kurban ini bukanlah persembahan daging dan darahnya, melainkan untuk mendapatkan ketakwaan.
Allah SWT berfirman, “Daging-daging Unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah SWT, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya,” (Q.S. Al-Hajj: 37).
Baca Juga: Bedah Kurikulum Merdeka, Ini yang Dilakukan oleh SMPN 2 Banjarnegara
Hewan kurban juga akan menjadi saksi amal kebaikan di akhirat dan saat menjalankan ibadah kurban, maka ia akan mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah SWT.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah, kurban merupakan amalan yang sangat dicintai Allah dan kelak, hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi di hari perhitungan amal.
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya, sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya,” (HR. Ibnu Majah).***