Keberkahan Maulid Nabi Penuh Pahala, Amalkan Sunnah Terbaik Ini

9 Oktober 2022, 00:00 WIB
Keberkahan Maulid Nabi Penuh Pahala, Amalkan Sunnah Terbaik Ini /Pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Seluruh umat Islam di seluruh dunia akan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal.

Untuk tahun 2022 kali ini peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk tahun ini akan jatuh pada, Sabtu 8 Oktober 2022.

Sedangkan untuk menyambut hari istimewa tersebut, ternyata ada beberapa amalan sunnah yang dapat kita lakukan.

Baca Juga: Indonesia Hebat! Jadi Jawara di ARRC Sepang International Circuit Malaysia

Sebenarnya amalan ini bertujuan untuk menunjukan cinta dan memuliakan kebesaran Nabi Muhammad SAW.

Anjuran ini agar setiap umat muslim juga akan mendapatkan banyak berkah dan tentu saja menambah pahala dengan melaksanakan amalan-amalan sunnah tersebut.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari berbagai sumber. Berikut ini ada beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Purbalingga Gelar Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan Malang

1. Semua amalan yang dapat dipahami sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.

Dikutip dari laman bincangsyariah, Imam Suyuthi di dalam kitabnya Husnul Muqshid Fi Amalil Maulid mengutip pendapat imam Ibnu Hajar terkait hal ini.

واما ما يعمل فيه فينبغي أن يقتصر فيه على ما يفهم الشكر لله تعالى من نحو ما تقدم ذكره من التلاوة والاطعام والصدقة وانشاد شيئ من المدائح النبوية والزهدية المحركة للقلوب الى فعل الخير والعمل للاخرة.

Baca Juga: Hebat! MTs Muhammadiyah Kejobong Juara Kontes Rocket Air Tingkat Nasional

Adapun amalan yang dapat dilakukan di dalam maulid Nabi saw. maka disunnahkan melakukan sebatas amalan yang dapat dipahami sebagai rasa syukur kepada Allah swt.

Seperti contohnya sebagaimana telah disebutkan yakni membaca Al-Qur’an, memberikan makanan, shadaqah, dan menyanyikan pujian-pujian tentang kenabian dan kezuhudan yang dapat menggerakkan hati untuk melakukan kebaikan dan amalan untuk akhirat.

Dengan demikian, perayaan maulid yang notebenenya adalah ekspresi rasa syukur kita atas lahirnya Nabi Muhammad SAW dapat dirayakan dengan amalan kebaikan apapun.

Baca Juga: Amalkan! Doa Keluar Kamar Mandi, Lengkap Arab, latin, dan Artinya

Bisa dengan khataman Al-Qur’an bersama-sama, mengadakan santunan anak yatim piatu dan dhuafa’, atau memberikan makanan untuk orang-orang, dan membaca syiiran shalawatan bersama-sama.

Imam Ibnu Hajar memberikan keterangan lanjutan bahwa mengekspresikan kegembiraan dalam merayakan maulid Nabi SAW. itu boleh dan bisa dilakukan dengan hal-hal yang mubah dalam bentuk apapun.

Namun jika ada hal yang diharamkan atau dimakruhkan, maka dilarang/tidak boleh.

Baca Juga: Fungsi Tenggorokan dalam Pencernaan, Kunci Jawaban dan Pembahasan IPA Tema 3 Kelas 5 Semester 1 Halaman 36

2. Berpuasa

“Nabi juga ketika pada hari kelahiran yang kebetulan hari Senin mensyukurinya dengan puasa,” ujar Ustaz Ainul, seperti dikuti KabarLumajang.com dari laman umma.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ فَقَالَ: "فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ"

Dari Abu Qatadah Al-Anshar bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab, “(Karena) saat itu aku dilahirkan dan saat itu aku dituruni wahyu.” (HR. Muslim).

“Hadis ini diriwayatkan dalam banyak kitab hadis. Di antaranya Sahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Musnad Ahmad, Shahih Ibnu Khuzaimah, dan Syu’ab Al-Iman. Syekh Al-Mubarakfuri (w. 1414 H.), mengatakan bahwa tujuan Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin adalah untuk mensyukuri kedua nikmat Allah tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Breaking News! Tembok Surya Yudha Sport Center Banjarnegara Ambruk

Dalam kitab Mirat Al-Mafatih Syarah Misykat Al-Mashabih, beliau berkata,

(فَقَالَ فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيْهِ أُنْزِلَ) أي الوَحْيُ (عَلَىَّ) أي فَأَصُوْمُ شُكْراً لِهَاتَيْنِ النِّعْمَتَيْنِ

"(Di saat itu aku dilahirkan dan saat itu aku diberi wahyu) maka aku berpuasa sebagai ungkapan syukur untuk kedua nikmat tersebut."

Keterangan ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mensyukuri hari lahirnya dengan cara beribadah, yaitu ibadah puasa.

Baca Juga: Fungsi Lambung dalam Pencernaan, Kunci Jawaban dan Pembahasan IPA Tema 3 Kelas 5 SD MI Semester 1

Amalan-amalan salih ketika kelahiran nabi Muhammad SAW selain bersyukur, dengan berbagai amalan sebagai bentuk tasyakur, puasa juga adalah bagian dari ibadah kita pada Allah, sebagai bentuk syukur Allah.

3. Bershalawat

Selain itu, dikutip dari laman Umma, Ustaz Ainul juga menjelaskan, yang tak kalah penting saat menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah membaca salawat nabi.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (QS. Al Ahzab: 56).

Baca Juga: Dindikpora Gandeng Kwarcab Banjarnegara Perkuat Kualitas Pembina Pramuka

“Ketika kita menghadirkan Nabi Muhammad SAW dalam hati kita dengan mencintai dan bergembira atas kelahiran beliau, pada maulid nabi Muhammad, maka kita lakukan yang terbaik dengan menghidupkan sunah-sunah nabi, puasa, sedekah, salawat nabi Muhammad mendoakan Nabi dan kita, sebab jaminannya adalah kelak kita akan mendapatkan syafaat Nabi,” papar Ustaz Ain

4. Melakukan amalan apapun yang menunjukkan bentuk syukur atas karunia Allah SWT

Lebih lanjut, imam Suyuthi juga memberikan keterangannya bahwa imam Al-Baihaqi meriwayatkan hadis dari Anas bin Malik.

Yakni Nabi saw. mengakikahi dirinya sendiri setelah masa kenabian, padahal beliau telah diakikahi oleh kakeknya di hari ketujuh setelah kelahirannya.

Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi saw. tersebut sebagai wujud ekspresi syukur beliau kepada Allah yang telah menjadikannya sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Oleh karena itu, menurut imam Suyuthi disunnahkan juga bagi umat Islam untuk menampakkan rasa syukur atas kelahiran Nabi saw. dengan berkumpul bersama, memberikan makanan serta aktifitas-aktifitas yang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menampakkan keceriaan/kegembiraan atas kelahiran nabi saw. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Demikianlah ada beberapa amalan sunnah yang bisa kita umat muslim lakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammd SAW 1444 H. Semoga bermanfaat.***

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler