Gus Baha: Hikmah Ibadah Puasa

- 29 Maret 2023, 03:05 WIB
Gus Baha Jelaskan Cara Pandang Ulama-Ulama Zaman Dulu tentang Puasa Ramadan
Gus Baha Jelaskan Cara Pandang Ulama-Ulama Zaman Dulu tentang Puasa Ramadan /Berita Bantul/

BANJARNEGARAKU.COM - Bulan Suci Ramadhan, merupakan bulan yang sangat istimewa. Ada banyak keistimewaan yang tentunya berbeda dengan bulan – baulan lain yang menambah keistimewaan bulan ini.

Selama bulan Ramadan, seseorang akan belajar tentang banyaknya kesabaran, empati, pengendalian diri, berbagi kebaikan, dan banyak hal lain yang tentunya mengandung nilai positif.

Selain itu, Bulan Suci Ramadhan juga memiliki banyak sekali hikmah yang bisa didapat dari salah satu kewajiban ibadah pada saat bulan Ramadhan, yaitu puasa. Adapun beberapa hikmah puasa Ramadhan ini baik bagi perilaku, sifat, hingga kesehatan tubuh dan mental.

Baca Juga: Lantik Kades Antar Waktu Desa Pekunden dan Desa Sokaraja Lor, Ini Pesan Bupati Banyumas Selengkapnya

Melansir dari Banjarnegaraku.com melalui kajian Gus Baha yang diunggah oelh akun TikTok Muhibbin.Gus Baha, menjelaskan tentang hikmah puasa.

“Makanya hikmah puasa itu orang tahu, ternyata makhluk yang paling mulia itu manusia, kalau nggak makan nasi satu piring itu ya mati, berarti tidak nahan nasi sama manusia, nanti kalau nasi bilang ‘saya ndak butuh kamu, tapi kamu butuh saya,” ucap Gus Baha

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, masyarakat Indonesia menjadikan beras atau nasi sebagai makanan pokok, meski dalam catatan sejarah menyatakan beras bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat utama yang dikonsumsi.

Baca Juga: Pemkab Banyumas Susun Skenario Penyelenggaraan Pilkades, Ada 17 Kades Akan Berakhir Masa Jabatannya

Masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa memenuhi asupan karbohidrat harian masyarakat Indonesia seperti sagu, ketela, ubi, jagung, kentang dan sebagainya.

Namun lagi – lagi kita itu makhluk yang bisa dibilang unik, sebab banyak yang bilang belum makan kalau belum makan nasi, walaupun mungkin sudah makan jagung satu piring, kentang satu piring, atau bahkan singkong rebus satu piring.

Hal itulah yang menjadikan beras atau nasi menjadi sumber karbohidrat utama bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ini Enam Fokus Pembangunan Kabupaten Banyumas Tahun 2024, Dibahas dalam Musrenbang, Simak Selengkanpya

“Makanya ketika ada orang yang mempertuhankan manusia itu Allah cara menafikan itu hanya bilang ‘yang kamu Tuhankan itu makan, sebab kalu dia ndak makan lemas,” jelas Gus Baha

Disadari atau tidak sering kita beranggapan merasa lemas ketika belum makan nasi, sehingga seolah – olah menuhakan makannan, apa lagi pada saat menjalankan ibadah puasa ini jika tidak makan nasi akan merasa lemas, karena mainset kita kalau tidak makan nasi ya lemas.

Hal itu secara langsung, kita sudah di cibir oleh Al Qur’an yang selalu merasa makhluk paling mulia dan akan hidup selama – lamanya di dunia ini.

“Kalau kamu merasa digdaya mbok jangan mati, jangan tua, hidup terus, orang digjaya kok mati, orang top kok mati, itu ndak keren,” pungkasnya.***

 

Editor: Ali A

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x