Gus Baha: Kalau Mengahadap Atasan Saja Tidak Berani Sendiri, Kenapa Sholat Menghadap Allah Kok Sendiri?

- 29 Maret 2023, 03:15 WIB
Sibuk Mengurusi Diri Sendiri Itu Bukan Berarti Egois Kata Gus Baha, Begini Konteksnya
Sibuk Mengurusi Diri Sendiri Itu Bukan Berarti Egois Kata Gus Baha, Begini Konteksnya /Berita Bantul/

BANJARNEGARAKU.COM - Sholat lima waktu merupakan perintah wajib yang harus dilakukan bagi setiap umat muslim. Selain itu, sholat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang harus dijaga.

Ibadah ini pula yang nantinya akan dihisab pertama kali di akhirat kelak. Amalan seseorang pun bisa dinilai baik buruknya dari ibadah sholatnya.

Sholat juga merupakan salah satu rukun islam. Sehingga bagi umat islam harus mematuhi dan mentaati serta menjalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Jadwal Tarling Bupati Banyumas Selama Ramadhan 1444 H, Tahun 2023, Dimana Saja? Simak Selengkapnya

Dalam sebuah hadits juga menyebutkan bahwa Sholatadalah tiang agama dan amal utama yang akan diminta pertanggungjawaban di Yaumul hisab nantinya.

Sebaik – baiknya mengerjakan sholat adalah dikerjakan secara berjamaah. Shalat berjamaah merupakan shalat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama dan salah seorang dari mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya menjadi makmum.

Hukum Shalat wajib berjamaah adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan orang muslim.

Sebagian ulama mengungkapkan, hukum Shalat berjamaah adalah fardu Khifayah Keutamaan Shalat berjamaah bila dibandingkan shalat munfarid adalah dilipatkan 27 derajat.

Baca Juga: Rawan Bencana Alam, KPU Survei Akses Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Banjarnegara

Sebagaimana disampaikan Gus Baha dalam sebuha kajiannya yang diunggah oleh akun TikTok Melu_Gus Baha, menjelaskan tentang filosofi sholat berjamaah.

“Andaikan saya boleh bermadzhab, saya setuju jamaah itu satu sikap.,” ucap Gus Baha

Sholat yang dilaksanakan secara berjamaah membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada imam. Jadi dalam menjalankan sholat secara berjamaah tidak ada sikap yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Misalnya ketika imam sujud, maka akan diikuti oleh seluruh jamaahnya sujud semuanya, tidak ada yang beda Gerakan jadi jamaah itu satu sikap antara imam dan ma’mumnya.

Baca Juga: Tiket Promo Lebaran, PT KAI Siapkan 10.920 Tiket dan Harga Discount Murah Banget

Pondok pesantren milik Gus Baha juga tidak memwajibkan untuk melaksanakan sholat berjamaah, namun Gus Baha memiliki trik tersendiri untuk membangkitkan semangat para santri agar melaksanakan sholat berjamaah.

“Pondok saya itu tidak saya wajibkan berjamaah, tapi allhamdulillah hampir semua jamaah, karena saya seing menteror mereka secara ilmu,’ jelas Gus Baha.

Trik unik yang digunakan Gus Baha ini sangat berhasil untuk membangkitkan minat sholat berjamaah para santri, yakni dengan menteror secara ilmu kepada para santri sehingga santri bukan takut karena terornya tapi justru malah menjadikan santri sadar diri sehingga tanpa paksaan para pengurus pondok, para santri berbondong – bondong ke masjid ketika waktu sholat telah tiba.

Adapun terror secara ilmu yang dimaksudkan oleh Gus Baha adalah dengan membandingan dan mengumpamakan ketika para santri yang akan sowan ke pada kiyai yang tidak berani sendiri dan selalu meminta tolong kepada temannya untuk menemani bertemu dengan kiyai.

Baca Juga: Ramadhan 1444 H, Stok Elpiji 3 Kilogram di Purbalingga Masih Aman

Hal itu, rupanya di buat trik khusus untuk para santri agar melaksanakan jamaah tanpa ada paksaan.  

“Kalau kamu sowan Mbah Moen saja sendiri ndak berani, masa mau sowan pengeran kok sendirian? Gaya sekali kamu?” tegas Gus Baha.

Dengan mengumapakan sowan kepada kiyai yang tidak berani sendirian apa lagi sowan kepada Pangeran yang sudah jelas di atas segala – galanya kok berani menghadap sendiri, maka jelas itu adalah sebuah bentuk yang tidak perlu ditiru.

Dari pemebelajaran Gus Baha kepada para santrinya, patutlah kita tiru untuk mengajarkan kepada diri kita sendiri yang biasanya menghadap atasan atau pun orang – orang penting dan berjabatan tinggi saja terkadang kita selalu minta orang lain untuk menemani. Maka jelaslah menghadap Allah SWT sepantasnya kita lakukan juga tidak sendiri melainkan berjamaah.****

 

Editor: Ali A

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x