Network
BANJARNEGARAKU.COM - Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak pernah luput dari kesalahan. Bahkan dapat dikatakan tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan walapun kesalahan sekecil apapun.
Seiring dengan falsafah Jawa, menyebut manusia dengan istilah menungso, yang jika diuraikan menjadi jarene menus - menus kakehan doso.
Dimulai dari Nabi Adam sasampai keturunan sekarang, manusia akan menjadi tempatnya salah dan lupa (al-insân makânul khatha’ wan nisyân), namun sebaik-baik manusia adalah mereka yang mau dan berani untuk bertaubat.
Baca Juga: Indra Hari Purnama: Ini Dia Tantangan Pesantren Era Society 5.0
Akan tetapi rasa angkuh yang melekat dalam diri manusia membuat tidak mau untuk mengakui bahwa telah melakukan salah. Pembelaan demi pembelaan dilakukan dengan alibi pembenaran, dan lebih mengerikan lagi tidak mau bertaubat.
Sebagiamana dikatakan oleh KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang lebih dinekenal dengan Gus Baha, dalam sebuah kajian yang beredar di media sosial Tiktok akun Sunshop2 meyampaiakan kajian tentang kita ‘manusia’ pasti salah.
“Jadi kita ini sudah pasti salah dan akan salah, Kanjeng Nabi diberi hadiah sudah ada perjanjian, setiap salah diampuni Allah SWT. “ ucap Gus Baha menjelaskan.
Baca Juga: Rejeki Nempel Dengan Manco Ketan Putkinas Purbalingga
Dari apa yang disampaikan oleh Gus Baha tersebut, itu artinya kesalahan itu pasti, tetapi Allh SWT memakluminya.
