Siapa yang Tahu! Tragedi 1 Juni Diingat Qolbun Saliim hingga Saat Ini

- 3 September 2023, 10:04 WIB
Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara yang merayakan Hari Lahirnya Pancasila dengan mengadakan ritual keagamaan. Kegiatan keagamaan ini dilakukan dalam rangka memerpingati Hari Lahirn Pancasila tahun 2023.
Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara yang merayakan Hari Lahirnya Pancasila dengan mengadakan ritual keagamaan. Kegiatan keagamaan ini dilakukan dalam rangka memerpingati Hari Lahirn Pancasila tahun 2023. /Taufik Hidayat PP/

BANJARNEGARAKU.COM - Siapa yang tidak tahu dengan BPUPKI dalam sejarah negara Indonesia. Lembaga yang menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Yang merujuk pada Dokuritsu Junbi Cosakai. Sehingga keputusan 1 Juni masih selalu diingat hingga saat ini.

Pada prinsipnya banyak cara atau metode untuk merayakan peringatan pada 1 Juni tersebut. Seperti upacara bendera, maupun kegiatan yang mengangkat nasionalisme masyarakat Indonesia. Baik mengadakan lomba PBB maupun lomba tata upacara bendera.

Dilansir oleh Banjarnegaraku.com dari akun portalpekalongan.com, Akan diulas mengenai salah satu metode yang dilakukan oleh Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara. Dalam mensyukuri sejarah 1 Juni tersebut.

Baca Juga: Terbebas dari Iblis, Ingat yang Tersembunyi dengan Al Fatihah

Sementara itu, dalam rangka mensyukuri sejarah 1 Juni. Dengan semangat nasionalisme Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara merayakan dengan mengadakan ritual keagamaan.

Ritual keagamaan ini digelar pada hari Rabu, 31 Mei 2023, Turut hadir dalam acara ritual ini juga diikuti oleh masing - masing perwakilan dari beberapa kecamatan.

Dalam prakteknnya, ritual tersebut diantaranya adalah datang kesendang Mbah Randim kemudian sebelum memulai semua diwajibkan berwudhu, dilanjutkan dengan berdoa bersama, bagi yang berkenan dengan keyakinan berkah barokah juga bisa mandi dan minum airnya.

Selian itu, ada juga yang melakukan sholat hajat terlebih dahulu dibatu tempat Mbah Randim bersujud pada Allah SWT kemudian diakhiri dengan ziaroh kemakam Mbah Randim.

Baca Juga: Dahsyat Pahalanya! Ini Tata Cara Memandikan Jenazah yang Benar

Makam Mbah Randim terletak di Desa Jenggawur, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara.  Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah kisah sejarah warga setempat, sosok Mbah Randim memiliki nama asli Raden Abdul Karim yang hidup di era Kyai Walik.

Adapun makam Kiyai Walik berada komplek Kauman Wonosobo. Kiyai Walik sendiri merupakan tokoh penting pada zamannya yakni sebagai pendiri kepemerintahan di Kabupten Wononsobo.

Baca Juga: Simak dan Pahami Niat Sedekah, Insyaallah Sempurna

Sedangkan Mbah Randhim merupakan tokoh ulama yang berdiri tegak membela Bangsa Indonesia mengusir para penjajah. Mbah Randim merupakan putra makhkota sebuah kerajaan di Tanah Jawa. Jika  ditarik garis lurus keturunanya, Mbah Randim merupakan keturunan dari Kanjeng Sunan Kalijaga.

Dan jika diurutkan lagi ke atas, Nasab Mbah Randim masih keturunan dari Kanjeng Nabi Mahammad SAW.   Adapun sendang yang digunakan oleh Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara sebagai ritual keagamaan adalah sendang yang sama dan pernah digunakan oleh Mbah Randim, Dewi Nawang Wulan, dan Masyarakat sekitar untuk kehidupan.

Baca Juga: Pengen Hajat Cepat Terkabul! Simak Tata Cara dan Manfaatnya

Diperkirakan sendang tersebut juga pernah digunakan oleh Kanjeng Sunan Kali Jaga pada saat berkunjung ke kediaman Mbah Randim.

Dengan menziarahi ke makam para ulama yang telah gugur dalam perjuangannya, selain mendoakan, mengharap keberkahan, energi positif juga sebagai bentuk meneladani sifat serta karakter para ulama yang sudah pasti luhur dan akan bedampak baik apabila terus di jalankan.

Baca Juga: Terbebas dari Iblis, Ingat yang Tersembunyi dengan Al Fatihaha

Itulah ritual keagaman sebagai bentuk perayaan Peringatan Hari Lahirnya Pancasila dan sebagai bentuk pelestari budaya Islam Nusantara serta memberikan contoh positif pada generasi muda agar tidak lupa sejarah jasmerah jashijau/jangan lupakan sejarah dan jangan lupakan sejarah para ulama penerus Nabi Muhammad SAW dari Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara.

DISCLAIMER: Artikel ini sudah terbit di portalpekalongan.com pada 1 Juni 2023, pukul 10.22 WIB dengan judul : "Jamaah Mujahadah dan Istighotsah Qolbun Saliim Banjarnegara Rayakan Harlah Pancasila dengan Ritual Keagamaan",

Editor: Ali A

Sumber: Portalpekalongan.com, Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x