Perang Badar: Perang Pertama Rasulullah dan Kabar Bantuan Pasukan Malaikat

- 28 Maret 2024, 12:55 WIB
Ilustrasi peristiwa Perang Badar yang terjadi di bulan Ramadhan/thehumblei.com
Ilustrasi peristiwa Perang Badar yang terjadi di bulan Ramadhan/thehumblei.com /

BANJARNEGARAKU.COM - Perang Badar adalah perang pertama dalam sejarah umat Islam. Dalam memenangkan perang ini pasukan Islam dikabarkan dibantu oleh pasukan malaikat yang dikirim Allah swt.

Pada awal masa kenabian Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam yang ditandai dengan diturunkannya Alquran tahap pertama di Gua Hira pada bulan Ramadan, beliau diperintahkan untuk berdakwah secara sembunyi-sembuyi kemudian berdakwah dengan terang-terangan.

Dakwah terang-terangan itu membuat Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam dan pengikutnya dipersekusi oleh penduduk Kota Mekah dan sekitarnya. Untuk melindungi pengikutnya dan meneruskan dakwah, atas perintah Allah swt, Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam hijrah ke Madinah. Kebanyakan dari mereka tidak membawa harta benda sama sekali.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kabupaten Purbalingga dan Baca Niat Berpuasa Hari Ke Tujuhbelas, Kamis 28 Maret 2024

Setelah turun perintah untuk melakukan perlawanan atas persekusi yang dialami, pada Bulan Ramadan tahun kedua Hijriyah Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam memimpin pasukan kecil untuk mencegat rombongan dagang Abu Sufyan yang sedang dalam perjalanan pulang dari Negeri Syam menuju Mekah.

Abu Sufyan yang mengetahui pencegatan itu mengubah rute pulang menjadi melewati tepian laut merah seraya meminta bantuan ke Kota Mekah. Mengetahui hal itu, pembesar Quraisy marah dan segera membentuk pasukan yang dipimpin Abu Jahal menuju ke Madinah.

Pasukan Islam dan pasukan Quraisy bertemu di Badar, sebuah daerah di antara Kota Madinah dan Kota Mekah.

Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam tidak menyangka bahwa pasukannya, yang tidak dipersenjatai lengkap dan hanya berjumlah 313 orang karena memang hanya berniat mencegat rombongan dagang, harus berhadapan dengan pasukan Quraisy yang berjumlah 1000 orang dengan peralatan perang yang lengkap dan memadai.

Perang pun akhirnya dimulai. Nabi Muhammad Solallahu 'alaihi wassalam mengatur strategi dengan menguasai sumur agar pasukan Quraisy tidak bisa mengakses air minum. Tak hanya itu, saat pasukan Quraisy mulai bergerak maju, pasukan Islam menunggu sambil menembakkan anak panah.

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x