Network
BANJARNEGARAKU.COM - Pada 17 April 2024 yang lalu, Gunung Ruang mengalami erupsi yang sangat dahsyat, hal itu menyebabkan muntahnya berbagai kandungan dari dalam bumi termasuk gas sulfur dioksida (SO2).
Saat ini ada kekhawatiran dari masyarakat, ini pula semakin dipicu dengan munculnya unggahan di TikTok yang menyebut bahwa kandungan SO2 dari Gunung Ruang ini kini menyebar ke seluruh Indonesia. Banyak yang mengkhawatirkan soal kandungan SO2 yang diklaim bisa menimbulkan masalah kesehatan terutama pernafasan, hingga akibatkan hujam asam.
Baca Juga: Sebelum Menjadi Pecandu, Begini Ancaman Rokok bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui
Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, bahkan narasi dalam unggahan TikTok tersebut juga menyebut bahwa kandungan SO2 ini bisa akibatkan hujan asam yang berbahaya.
“hallo teman2 aku cuma mau infokan kalo gas so2 yg di akibatkan erupsinya gunung ruang itu udah nyampe nyebar ke seluruh indonesia dan gas so2 bisa membuat hujan asam yg mampu merusak tanaman dan ga baik buat kesehatan napas,” bunyi narasi dalam unggahan TikTok itu, Benarkah kedua klaim tersebut?
Cek Faktanya Berikuti Ini:
Sementara itu, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan membenarkan bahwa letusan Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulut itu memang melepaskan SO2.
Baca Juga: Lengkap & Terbaru! 20 Contoh Soal IPS Kelas 6 SD MI Persiapan Ujian Sekolah Tahun 2024 Bagian 3
Walaupun, bisa saja gas ini menyebar ke seluruh Indonesia akibat adanya siklon tropis, namun hingga kini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menyebut bahwa oihakhya tiak menerima informasi paparan gas SO2 di Kalimantan Timur pasca-erupsi Gunung Ruang.
"Erupsi tidak menimbulkan anomali cuaca yang besar. Hujan yang terjadi saat ini lebih didominasi karena pengaruh IOD yang mulai negatif dan adanya siklon tropis di barat laut Pulau Sumatra," kata Eddy.
