PRMN Audiensi dengan KPU, Bahas Hoaks, Konten Negatif, Medsos hingga Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda

1 Agustus 2022, 10:15 WIB
PRMN melakukan pertemuan dengan pimpinan KPU, Kamis, 28 Juli 2022. /Dok PRMN/


BANJARNEGARAKU.COM - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) melakukan kunjungan audiensi dengan Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis, 28 Juli 2022.

Kunjungan dari Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) untuk audiensi dengan Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut berlangsung di Gedung KPU RI, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022.

Dalam audiensi tersebut beberapa hal turut dibahas mulai dari hoaks, konten negatif, medsos hingga pentingnya keikutsertaan pemilih muda di Pemilu.

Baca Juga: GEMBRABAD! Serentak di Seluruh Kecamatan, Ini Jadwal Porcam 2022, se-Kabupaten Banjarnegara

KPU RI yang diwakili Anggota KPU Yulianto Sudrajat dan August Mellasz menyambut baik audiensi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) sebagai media berjaringan terbesar di Indonesia.

Yulianto Sudrajat mengatakan media arus utama dan jaringannya dapat mengimbangi berita yang diproduksi di media sosial, terutama menangkal hoaks dan konten negatif.

PRMN melakukan pertemuan dengan pimpinan KPU, Kamis, 28 Juli 2022.

Indonesia, kata Yulianto, bisa belajar dari maraknya informasi dan berita tanpa verifikasi berisi ujaran kebencian, SARA dan hoaks di platform media sosial pada Pemilu 2019.

Baca Juga: Heboh! Penemuan Bansos Presiden, Dikubur di Depok! Pemilik Tanah: Ini Sekitar 2 Tahunan Lebih

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto.

Hal tersebut, kata dia, sulit untuk dicegah sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan media arus utama untuk menjernihkan informasi.

Sementara gelombang informasi yang dikotori hoaks dan konten negatif merusak pikiran banyak orang, menimbulkan efek merusak yang luar biasa di dunia nyata.

Baca Juga: 7.700 Ekor Benih Ikan Ditebar di Sungai Serayu, Ini Serangkaian Acara yang Dilakukan Sekber PAB

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Dalam kacamata lebih luas Yulianto melihat persoalan hoaks, konten negatif, dan berita menyesatkan berkaitan erat dengan kedaulatan komunikasi di Tanah Air.

Baca Juga: Padepokan Gus Samsudin Blitar, Ini Kondisi Terkini! Simak Selengkpanya

Kedaulatan komunikasi, kata Yulianto, sebuah kondisi di mana negara pun kesulitan melawan karena ruang informasi digital penuh unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

Sementara itu, hanya undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang bisa menjangkau, tapi itu pun masuk delik aduan.

Baca Juga: Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari, Memahami Makna Asal Usul Manusia, Berikut Selengkapnya

Meskipun Kementerian Kominfo sudah men-takedown hoaks, ujaran kebencian, iau SARA, dan konten negatif setiap hari namun masih saja bermunculan.

"Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Ia berharap media-media besar berjaringan seperti PRMN bisa mengonsolidasikan portal-portal online berbasis internet menjadi sebuah kekuatan media baru.

Baca Juga: Pendaftaran Parpol Pemilu Serentak 2024 Dimulai 1 Sampa14 Agustus, KPU Jateng Himbau Parpol Cermat Input SIPOL

"Untuk mengangkal pemberitaan negatif di media sosial," tegasnya.

Anggota KPU RI August Mellasz membahas generasi milenial yang merupakan salah satu pemilih dan aset terbesar dalam pemilu.

Namun ia melihat generasi milenial saat ini lebih banyak terbuai oleh informasi di media sosial yang tidak konstruktif.

Sementara generasi milenial juga tidak hanya di Jakarta saja namun tersebar hingga pelosok daerah di Tanah Air.

Baca Juga: Tolak Hoax dan Ujaran Kebencian, KPU Banjarnegara Gandeng Jurnalis dan Pegiat Medsos Sukseskan Pemilu Serentak

"Padahal di daerah-daerah banyak potret anak muda yang selama ini tidak tercover dan mereka sangat penting untuk Pemilu 2024," kata August Mellasz.

Kepala Biro Pikiran-Rakyat.com Jakarta Aldiro Syahrian mengatakan kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk melawan konten negatif dan informasi liar di media sosial.

Baca Juga: Gerak Cepat! KPU Banjarnegara Sosialisasikan Tahapan Pemilu ke Parpol, Begini Selengkapnya

PRMN dengan kekuatan jaringan 700 media serta memiliki ratusan akun media sosial berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang beretika sekaligus menjernihkan informasi.

PRMN juga memiliki komitmen terhadap membangun generasi muda berwirausaha melalui jaringan media yang terverifikasi.

Disclaimer: artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Bertemu Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2022.***(Aldiro Syahrian)

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler