BANJARNEGARAKU.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi kineja cepat BPBD dan relawan Banjarnegara dalam membuat akses jalan alternatif bagi warga.
Hal tersebut dikemukakan saat meninjau lokasi longsor di desa Bantar, Kecamatan Wanayasa pada Kamis 27 Oktober 2022.
"Untuk warga terdampak akan dicarikan solusinya agar mendapatkan tempat tinggal yang aman," ujar Ganjar.
Baca Juga: Pemkab Banjarnegara Buat Jalur Alternatif, Dampak Pergerakan Tanah di Wanayasa
Pihaknya juga meminta kepada Pj Bupati untuk segera menyatakan kondisi darurat agar dana belanja tidak terduga atau (BTT) dari APBD bisa segera dipergunakan.
Lebih jauh dia menjelaskan, pergerakan tanah yang meluas hingga ke rumah-rumah warga sekitar mengharuskan adanya relokasi.
“Tanggap darurat, biasanya kalo sudah begini ya relokasi,” lanjutnya.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga menekankan kepada Pemkab Banjarnegara agar memasang alat Early Warning System (EWS) di wilayah rawan pergerakan tanah longsor.
"Cuaca masih sangat ekstrem, hujan intensitas tinggi diprediksi akan terus berlangsung jadi saya berharap area rawan longsor agar dipasangi EWS," tegasnya.
EWS bisa dipasang untuk mendeteksi pergerakan tanah agar masyarakat bisa tahu bagaimana kondisinya.
Baca Juga: Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam, Pj Bupati Banjarnegara Pastikan Stock Logistik dan Anggaran
Apalagi Banjarnegara mempunyai EWS buatan sendiri dan harganya tidak mahal serta relatif terjangkau, hal tersebut bisa mengurangi potensi timbulnya korban jika pergerakan tanah terjadi.
“Rata-rata tanah bergerak tidak sekali langsung longsor tapi pelan-pelan, jika bergerak berikutnya dan terjadi percepatan maka warga harus mengungsi dan yang penting warga selamat,” pungkas Ganjar Pranowo.***