Sterilkan Masjid dari Panggung Politik, Cegah Potensi Pecah Belah Umat, DMI Terbitkan SE

25 Februari 2023, 21:55 WIB
ilustrasi masjid/ Sterilkan Masjid dari Panggung Politik, Cegah Potensi Pecah Belah Umat, DMI Terbitkan SE / Pexels Pixaby /

BANJARNEGARAKU.COM - Jelang pertarungan di panggung politik di Tahun 2024 mendatang, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menerbitkan surat edaran (SE) kepada seluruh pengurus atau takmir masjid di Indonesia.

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309

Hal ini sebagai upaya DMI agar seluruh pengurus atau takmir masjid di Indonesia dapat mematuhi dan memahami dampak yang akan terjadi bila tempat ibadah disusupi atau dijadikan fasilitas pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: 2 Tempat Wisata di Cimahi, Alamnya yang Memikat dan Menenangkan Pikiran

Sedangkan DMI telah menerbitkan SE Nomor 030.D III SE PP-DMI II 2023 ditandatangani Ketua DMI Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal Imam Addaquruni pada 5 Februari 2023.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Portal Pekalongan pada 25 Februari 2023, SE DMI kepada Seluruh Takmir di Indonesia: Sterilkan Masjid dari Politik karena Berpotensi Pecah Belah Umat.

Dalam Siaran Pers DMI, Sabtu 25 Februari 2023, selama Ramadhan 1444 H atau 2023 Masehi, Indonesia telah memasuki situasi demam politik menuju Pemilu 2024.

Baca Juga: Polres Banjarnegara Amankan 16 Pelajar, Bawa Senjata Tajam Diduga Akan Lakukan Aksi Tawuran

Dengan terbitnya SE tersebut, agar dapat dindahkan hibauan isi dalam SE tersebut, sehingga semua masjid, mushalla, Langgar, dan surau harus disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan.

Intinya DMI menilai pembahasan politik di masjid justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa.

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309

Dalam SE itu pun menyebutkan, selain soal politik, ada beberapa poin lagi yang menjadi imbauan DMI kepada pengurus masjid.

Baca Juga: Keren! Siswa SMPN 3 Pagedongan Banjarnegara Lakukan Observasi Tekan Angka Stunting, Ayuk Intip Kegiatannya

Pertama, takmir masjid diminta melaksanakan bersih-bersih masjid bersama para jamaah dan mengondisikan suasana datangnya Ramadhan.

Kedua, masjid, mushalla, langgar dan surau disemarakkan dan dimakmurkan dengan menyiapkan program tausyiah islamiyah yang menyejukkan, memupuk persatuan dan kesatuan umat dan bangsa sejalan dengan nama fungsional masjid sebagai jami’ yang berarti menyatukan atau yang mempersatukan umat dan bangsa.

Ketiga, penggunaan loud speaker masjid dengan pengaturan suara keluar tidak berlebihan. Baik volume, tempo, dan intensitasnya, yaitu lima menit sebelum adzan dzuhur, ashar, maghrib, isya dan sepuluh menit sebelum adzan shubuh, sedangkan kegiatan lain menggunakan sound system yang ada di dalam masjid.

Baca Juga: SDN 2 Kecepit Berjaya di Pesta Siaga Kwarran Punggelan, Berikut Hasil Kegiatan Selengkapnya

Hal itu sesuai surat edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022 yang telah disepakati oleh DMI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelima, DKM dan takmir masjid tetap menyampaikan pesan kuat agar seluruh jemaah tetap memperhatikan pola sehat dalam aktivitas di masjid dan mushalla.***

 

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: Portal Pekalongan

Tags

Terkini

Terpopuler