BANJARNEGARAKU.COM - Saat ini, menurut laporan dari WHO tercatat adanya peningkatan kasus pneumonia misterius yang menyerang anak-anak di Cina. Sehingga Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI meminta jajarannya untuk siaga dan waspada terkait kasus pneumonia misterius.
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan RI pun menerbitkan Surat Edaran Nomor:PM.03.10/C/4632?2023 tentang Kewaspadaan terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca Juga: 40 Contoh Soal IPAS Kelas 6 SD MI Kurmer Bab 4 Indonesia dan Masyarakat Dunia dan Kunci Jawaban
Dilansir banjarnegaraku.com dari PikiranRakyat-Depok.com pada 29 November 2023, Kemenkes RI Minta Jajarannya Inti Siaga dan Waspada Terkait Pneumonia Misterius.
Penerbitan surat tersebut dilakukan, sebagai bentuk siaga dan antisipasi pemerintah atas kasus penularan Pneumonia di Indonesia.
“Penerbitan surat edaran tersebut bertujuan mengantisipasi penyebaran Pneumonia di Indonesia,” kata Rein Rondonuwu Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi.
Selain itu, dalam surat edaran tersebut Maxi meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara yang terjangkit di tingkat global dan meningkatkan kewaspadaan dini dengan cara pemantauan kasus yang dicurigai pneumonia.
Kemenkes RI juga Meminta KKP untuk Meningkatkan Pengawasan
Hal ini juga dilakukan pihak Kemenkes RI juga meminta KKP untuk meningkatkan pengawasan dari orang, alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara.
Baca Juga: Polri Cukup Berhasil Jaga Ketentraman Jelang Pemilu 2024, Begini Ujar Gus Yahya...
Sebelumnya, diketahui wabah pneumonia terjadi di Tiongkok, Cina menyerang anak-anak sehingga membuat mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah mereka sambil menerima infus di rumah sakit.
Hal tersebut telah di bagikan di media sosial dan ramai jadi perbincangan, Tiongkok sendiri baru menghadapi musim dingin pertama mereka di tahun ini setelah pencabutan pembatasan Covid-19.
Baca Juga: Depresi dan Hubungannya dengan Bunuh Diri, Upaya Pencegahan Bunuh Diri Akibat Depresi
Jumlah kasus tersebut telah memenuhi rumah sakit di ibu kota Beijing dan kota-kota sekitarnya. Pihak otoritas kesehatan Cina mengatakan bahwa tidak ada virus baru yang terdeteksi dan kasus-kasus yang berhubungan dengan virus seperti influenza, rhinovirus, virus pernapasan syncytial, atau RSV atau bakteri seperti mycoplasma Pneumoniae yang menginfeksi paru-paru.***