Qatar Melarang Masuk LGBT Pada Piala Dunia 2002 dan China Babad Habis LGBT di Platform WeChat

- 26 Maret 2022, 11:57 WIB
Ilustrasi LGBT. /PIXABAY/Geralt
Ilustrasi LGBT. /PIXABAY/Geralt /

Pemerintah menyebut kebijakan ini sebagai 'tindakan keras' yang berkelanjutan terhadap budaya, bisnis, dan adat istiadat sosial.

Baca Juga: Baru Dibuka, Gebyar UMKM dan Ekraf Banjarnegara Diserbu Masyarakat

Selain melarang banci dan sejenisnya, pemerintah China juga meminta perusahaan broadcaster dan televisi untuk menggaungkan "budaya revolusioner".

Perintah ini adalah bagian dari seruan Presiden Xi Jinping untuk "peremajaan nasional", di mana bisnis dan publik berada di bawah perintah untuk bersama-sama menyelaraskan visinya untuk China.

Pemerintah China juga telah menindak game online, budaya boy band, perjudian, cryptocurrency, dan olahraga yang bertentangan dengan nilai pemerintah dan dianggap abnormal.

"Penyiar harus dengan tegas mengakhiri laki-laki banci dan estetika abnormal lainnya," demikian penjelasan regulator TV China yang menggunakan istilah 'niang pao' untuk menghina laki-laki banci.

Baca Juga: dr Aditya Putra: Bedakan Penyebab Stroke Karena Penanganannya Berbeda

Sebelumnya, bulan Juli 2021, pemerintah China melakukan sapu bersih akun-akun LGBT di platform WeChat.

Puluhan akun LGBT sebagian besar dijalankan oleh mahasiswa. Mereka bersuara dengan menyebut kekhawatiran terhadap pengetatan kontrol atas konten gay.

Banyak pihak di China menyambut baik langkah sapu bersih LGBT dengan mengatakan "sudah waktunya" mereka dibungkam.

Halaman:

Editor: Kunto Adhi Prasetyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Formasi PPPK 2023 Provinsi Jambi

22 September 2023, 19:09 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes

22 September 2023, 19:02 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bengkulu Tengah

22 September 2023, 18:56 WIB

Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sigi

22 September 2023, 18:37 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah

x