Hal tersebut menjadikan polemik yang terus menjadi perbincangan untuk nasib para santri dan santriwati yang perlu pendidikan yang memadai. Dengan begitu Pihak Ketua Umum PBNU Gus Yahya membuat keputusan tersebut, agar menjadi pemadam dalam polemik itu.
Selain itu, para santri pula dikhawatirkan terlantar dan berhenti untuk menimba ilmu keagaaman.***