Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 16 Agustus 2023

- 17 Agustus 2023, 22:37 WIB
Jokowi berpidato 16 Agustus 2023
Jokowi berpidato 16 Agustus 2023 /Brave/Tangkap layar / Setkab

Upaya ini harus terus kita lanjutkan, ini memang pahit bagi pengekspor barang mentah. Ini mungkin juga pahit untuk pendapatan negara dalam jangka pendek. Tapi jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi saya pastikan ini akan berbuah manis pada akhirnya.

Baca Juga: Ketua MPR dan DPD Kompak Minta MPR Dijadikan Lembaga Tertinggi

Terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sebagai gambaran setelah kita stop ekspor nikel ore pada 2020, investasi hilirisasi nikel tumbuh besar. Ini sudah ada 43 industri pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar, ini baru satu komoditas dan jika konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel, tembaga, bauksit kemudian CPO dan rumput laut dan lainnya berdasarkan hitungan dalam 10 tahun pendapatan perkapita kita akan mencapai Rp 153 juta atau 10.900 USD, dalam 15 tahun pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp 217 juta atau kurang lebih 15.800 USD dan dalam 22 tahun pendapatan perkapita kita akan Rp 331 juta atau 25 ribu USD.

Sebagai perbandingan pada 2022 kita berada di angka Rp 71 juta artinya dalam 10 tahun lompatannya bisa 2 kali lipat lebih di mana pondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita. Kita tahu berdasarkan International Management Development IMD daya saing kita di 2022 naik dari rangking 44 jadi 34 ini merupakan kebaikan tertinggi di dunia.

Pembangunan dari desa dan pinggiran dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi kita dengan dana desa yang kita gelontorkan total mencapai Rp 539 triliun dari 2015-2023. konsistensi reformasi struktural terutama penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum dan pencegahan korupsi semua itu menjadi modal kita untuk memperoleh kemajuan. Oleh sebab itu saya berulang kali mengatakan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia.

Ini bukan tentang siapa yang jadi presiden, bukan itu, bukan itu, tapi apakah sanggup atau tidak untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah kita mulai saat ini apakah berani atau tidak, mampu konsisten tidak, karena yang dibutuhkan itu adalah nafas yang panjang. Karena kita tidak sedang jalan-jalan sore, kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan seharusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia emas.

Tantangan ke depan tidaklah mudah, pilihan kebijakan akan makin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan untuk mengambil keputusan sulit dan keputusan yang tidak populer oleh sebab itu menurut saya, pemimpin harus punya public trust, karena kepercayaan adalah faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa besar seperti Indonesia.

Selain itu pemimpin butuh dukungan dan kerja sama dari seluruh komponen bangsa, oleh sebab itu saya ingin ucapkan terima kasih pada pimpinan lembaga tinggi negara, para ulama, para tokoh agama, para tokoh masyarakat dan pemimpin adat, kepada guru, budayawan, tenaga kesehatan, awak media, kepada partai politik, politisi, aparat pemerintah dan TNI-polri dan seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan selama ini. Saya juga menghargai upaya MPR memperkokoh pondasi kebangsaan, meningkatkan pemahaman ideologi bangsa, mengkaji substansi bentuk hukum pokok haluan negara, serta meningkatkan kerja sama internasional untuk berkontribusi pada pemecahan masalah global.

Baca Juga: Semangat Kemerdekaan Menuju Indonesia Maju

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x