"Anak muda jangan (merasa) gengsi. Sedangkan pertanian itu menghasilkan (banyak uang)," Fajar membocorkan keuntungan jadi petani.
Selain menghasilkan, dunia pertanian juga memiliki waktu yang fleksibel. Tidak terkekang oleh waktu, bisa berangkat pagi atau siang. Sedangkan keuntungan anak muda menjadi petani adalah kemampuan mengeksplorasi dunia pertanian.
Baca Juga: PMI Kota Semarang Bantu Air Bersih kepada Warga yang Dilanda Kekeringan
Fajar memantapkan diri pada bidang pangan. Prinsipnya, selama masih ada manusia, petani masih sangat dibutuhkan. Jumlah manusia di bumi akan masih terus bertambah. Semakin banyak manusia, pemukiman akan merambah pada lahan pertanian. Sementara tiap orang hidup pasti butuh makan.
Petani adalah karir abadi yang akan terus ada. Pasarnya pun terus meningkat dan membuka banyak lapangan pekerjaan. Jadi untuk apa hanya melihat pada bagian kotor-kotornya.
Fajar menyayangkan pandangan miring orang tentang petani. Petani dianggap orang pinggiran dan warga negara kelas dua di negara agraris. Sedangkan orang yang mengatakan demikian makan dari hasil petani.
Fajar berencana membuat smart farming yang terintegrasi antara pertanian dan peternakan, perikanan, dan pengolahan limbah kotoran hewan. Di dalam satu kawasan ada juga kebun kopi dan kebun buah strawberry. ***