Network
BANJARNEGARAKU.COM - Melakukan boikot pada Israel tak akan mempan kata Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Justru JK berpandangan jika upaya memboikot barang dan jasa dari perusahaan yang terafiliasi atau membantu Israel dirasa tidak mempan. Menurut JK Presiden Jokowi justru mengambil langkah konkret yakni mengedepankan dialog, bukan boikot.
"Ga mempan (memboikot), apa si yang mau kita boikot (dari) Israel? Barangnya juga tidak ada yang masuk, masuk itu dari negara lain," ucap JK ketika menghadiri aksi bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 5 November 2023.
Baca Juga: Meriah! Lomba Senam KS Bangga, Bupati Tiwi Ajak Masyarakat Rutin Berolahraga
Dilansir banjarnegaraku.com dari PikiranRakyat.com pada 5 November 2023, Jusuf Kalla Dorong Jokowi Lakukan Hal Ini untuk Lawan Israel, Boikot Disebut Tak Mempan.
Selanjutnya JK justru mendorong Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk bisa melakukan diplomasi kemanusiaan ke berbagai negara untuk membantu Palestina.
Menurut JK, jika tetap melalui jalur politik tak bisa digunakan sebagai pendekatan diplomasi ke berbagai negara guna mendesak Israel menghentikan serangan terhadap Palestina.
Baca Juga: Turnamen Badminton Piala Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Resmi Digelar, Jaring Talenta Muda...
"Ya harus diplomasi besar-besaran ini," tuturnya.
Ditambahkan JK, menurutnya perlu upaya kolektif dari seluruh negara untuk bisa menghentikan serangan agresi militer Israel.
"Ya dulu bantu itu Mesir, Airia, Yordian, tapi sekarang nggak. Beda dengan 50an dibantu rusia. Semua gerakan-gerakan yang nonpemerintah karena lemah secara militer dan ekonomi, dibantu Rusia, Rusia juga lemah," tuturnya.
Baca Juga: Kirab Pemilu 2023, Parpol Diajak Edukasi Masyarakat Agar Dewasa Berpolitik
"Ini harus pengaruh negara-negara Arab, negara-negara Islam dan Amerika harus bekerja sama dengan itu semua. Baru itu bisa kita kendalikan," katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi sempat menyampaikan bahwa satu keluarga memang belum berhasil dievakuasi dari medan genosida. Sejauh ini, pemerintah baru sukses membawa keluar satu keluarga WNI dari Gaza Utara.
"Jadi satu keluarga warga negara kita, satu bapak, 3 anak, satu istri sudah berhasil kita evakuasi. Saat ini berada di Mesir dan akan segera menuju ke Indonesia," ucapnya, di lokasi yang bersamaan.
Baca Juga: Pengalaman Seru Staycation di The Samingah Wised, Desa Limbasari Bobotsari Purbalingga
"Sementara ini kita akan berusaha lagi untuk mengevakuasi satu keluarga lagi yang ada di Gaza Selatan, prosesnya sangat sangat rumit. Kalau yang sudah berhasil kita evakuasi tinggal di Gaza Utara," katanya.***
