Network
BANJARNEGARAKU.COM - Sumber medis di Israel menyatakan bahwa pemerintahan Tel Aviv menyembunyikan data jumlah tentara yang terluka selama perang Badai Al Aqsa yang pecah 7 Oktober 2023. Israel berbohong terkait data yang dirilis?
Militer Israel akhirnya memberikan data resmi terkait jumlah tentara yang terluka sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober. Sebelumnya menolak memberikan informasi, militer Israel melaporkan bahwa sekitar 1.000 tentara mengalami cedera selama konflik tersebut.
Menurut Edo Efrati, koresponden urusan kesehatan untuk surat kabar Israel Haaretz, dari jumlah tersebut, 202 orang mengalami luka parah, sekitar 320 orang mengalami luka sedang, dan 470 orang menderita luka ringan, demikian pernyataan militer.
Baca Juga: Tel Aviv Rugi Lebih dari $50 Miliar Sejak Perang Badai Al Aqsa 7 Oktober 2023, Israel Jatuh Miskin?
Dari yang terluka parah, 29 orang masih dirawat di rumah sakit, 183 orang mengalami luka sedang, dan 74 orang mengalami luka ringan, tambah Efrati.
Pernyataan militer ini menjadi sorotan karena pada awalnya, militer menolak memberikan data apapun mengenai korban luka, baru memberikannya sebelum laporan dipublikasikan.
Laporan tersebut awalnya diperoleh dari sumber di Kementerian Kesehatan Israel yang menyatakan bahwa sejak awal perang, 9.038 warga Israel yang terluka telah dirawat, termasuk "129 orang yang meninggal di rumah sakit." Pada tanggal 7 Oktober, 1.455 orang terluka dirawat di rumah sakit.
Meskipun begitu, sulit untuk menentukan jumlah tentara yang terluka dan tewas, serta jumlah warga sipil yang terkena dampak.
