BANJARNEGARAKU.COM - Lepas gencatan senjata Israel mulai melakukan serangan kembali ke Hamas. Serangan udara Israel yang intens menghantam selatan Jalur Gaza pada hari Senin, akibatnya menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina, termasuk di daerah yang oleh Israel telah diberitahu kepada warga untuk mencari perlindungan.
Hal itu saat ini terlihat pasukan dan tank Israel juga terus melancarkan kampanye darat mereka melawan militan Hamas di selatan enklaf tersebut, setelah sebagian besar berhasil mengendalikan bagian utara yang kini hancur.
Baca Juga: Satlantas Polres Banjarnegara Siaga Total Menyambut Natal, Tahun Baru, dan Musim Hujan 2023-2024:
Sedangkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bereaksi, Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres memohon kepada Israel untuk menghindari tindakan lebih lanjut yang akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk di Gaza, dan untuk melindungi warga sipil dari lebih banyak penderitaan.
"Pada orang-orang yang diperintahkan untuk mengungsi, tidak ada tempat yang aman untuk pergi dan sangat sedikit untuk bertahan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dikutip banjarnegaraku.com dari PikiranRakyat-Depok.com.
Meskipun, Ally terdekat Israel, Amerika Serikat, secara berulang kali mendesak agar Israel melakukan lebih banyak untuk melindungi warga sipil dan menyatakan bahwa serangan Israel di selatan tidak boleh mengulangi jumlah korban sipil yang masif seperti di bagian utara.
Baca Juga: 15 Soal Geografi Kelas 11 SMA MA Persiapan PAS, SAS tentang Keragaman Hayati dan Konservasi
Hal ini terbukti, ternyata sejak gencatan senjata berakhir pada Jumat, sekitar 900 orang telah tewas dalam serangan udara Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.