Israel Meningkatkan Serangan di Selatan, PBB Bereaksi Minta Perlindungan Warga Sipil...

- 5 Desember 2023, 10:47 WIB
Sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza. Israel Meningkatkan Serangan di Selatan, PBB Bereaksi Minta Perlindungan Warga Sipil... selatan (1/12/2023).
Sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza. Israel Meningkatkan Serangan di Selatan, PBB Bereaksi Minta Perlindungan Warga Sipil... selatan (1/12/2023). /Foto : ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.

Beri Perlindungan Bagi Warga Sipil

Sejak hari Senin, pejabat AS mengatakan masih terlalu dini untuk membuat penilaian definitif apakah Israel mengikuti saran AS untuk mengambil langkah-langkah konkret guna memastikan perlindungan bagi warga sipil. Meskipun juru bicara Departemen Luar Negeri menyebut beberapa aspek dari serangan di selatan Gaza sebagai peningkatan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purbalingga Selasa 5 Desember 2023, Pagi Berawan Tebal, Siang Sore Malam Hujan

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Washington mengharapkan Israel untuk menghindari menyerang area yang diidentifikasi sebagai zona larangan serangan di Gaza. Awal hari Senin, Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan sebagian kota utama selatan Gaza, Khan Younis.

Namun, penduduk melaporkan bahwa area yang telah diinstruksikan untuk dihuni juga menjadi sasaran serangan.

Angkatan bersenjata Israel memposting peta di platform media sosial dengan sekitar seperempat wilayah Khan Younis ditandai dengan warna kuning sebagai wilayah yang harus segera dievakuasi. Tiga panah mengarah ke selatan dan barat, memberitahu orang untuk menuju ke pantai Mediterania dan Rafah, sebuah kota besar dekat perbatasan Mesir.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banjarnegara Selasa 5 Desember 2023, Pagi Berawan Tebal, Siang Sore Malam Hujan

Warga Gaza yang putus asa di Khan Younis membawa barang bawaan mereka dan menuju Rafah. Sebagian besar berjalan kaki, melewati bangunan yang hancur dalam prosesi hening. Namun, Kepala Badan Pengungsi Palestina PBB di Gaza (UNRWA), Thomas White, mengatakan orang-orang di Rafah juga terpaksa melarikan diri.

"Mereka memohon untuk mendapatkan saran tentang tempat yang aman. Kami tidak memiliki informasi untuk memberikan kepada mereka," katanya.

Di bagian utara wilayah tersebut, kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan setidaknya 50 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam dua sekolah yang menjadi tempat perlindungan bagi pengungsi di lingkungan Daraj, Kota Gaza.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah