Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purwokerto Selasa 5 Desember 2023, Pagi Berawan Tebal, Siang Sore Malam Hujan
Kementerian kesehatan Gaza tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar atas laporan tersebut dan belum dapat diverifikasi secara independen. Juru bicara angkatan bersenjata Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.
Secara terpisah, kementerian kesehatan mengatakan setidaknya 15.899 warga Palestina, 70% di antaranya perempuan atau di bawah usia 18 tahun, telah tewas dalam serangan bom Israel terhadap enklaf yang dikuasai Hamas dalam delapan minggu perang.
Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan masih tertimbun dalam reruntuhan.
Israel meluncurkan serangannya untuk menghancurkan Hamas sebagai balasan serangan penyeberangan oleh para penembak Hamas pada 7 Oktober. Mereka membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang, menurut catatan Israel - hari paling mematikan dalam sejarah Israel selama 75 tahun.
Baca Juga: Soal Sosiologi Kelas 11 SMA MA Persiapan PAS, SAS tentang Permasalahan Sosial
Lebih dari 100 sandera dibebaskan selama gencatan senjata tujuh hari. Pihak berwenang Israel mengatakan tujuh warga sipil dan seorang kolonel militer tewas dalam tahanan, sementara 137 sandera masih berada di Gaza yang dikuasai Hamas, kondisi mereka tidak selalu diketahui.
Tidak Ada Tempat yang Aman
Pengeboman di satu lokasi di Rafah semalam merobek lubang sebesar lapangan bola basket. Kaki telanjang dan celana hitam seorang balita yang meninggal terlihat dari bawah tumpukan reruntuhan.
Para pria berjuang dengan tangan kosong mereka untuk memindahkan sejumput beton yang menindih anak tersebut.