"Kami menghadapi kesulitan dalam menghitung jumlah korban tewas dan korban luka akibat serangan itu dan putusnya komunikasi," tambahnya.
Diketahui, serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza dilanjutkan pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan selama seminggu berakhir. Ini sebagai respons atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober, yang dilaporkan menewaskan 1.200 warga Israel.
Baca Juga: 78.492 Tanah Wakaf telah Bersertifikat, Masyarakat Sadar Aset Umat harus Diselamatkan
Hingga kini situasi di Jalur Gaza semakin memprihatinkan dengan jumlah korban yang terus bertambah, memicu keprihatinan internasional dan mendesak untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan di kawasan tersebut.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 9 Desember 2023, dengan judul: Korban Tewas Akibat Agresi Israel Penjajah di Gaza Sudah Capai 17.000 Lebih.