Kekalahan Israel di Gaza Tak Bisa Disangkal, Gagal Bebaskan Tawanan dan Lenyapkan Hamas

- 25 Januari 2024, 20:30 WIB
Pejuang Hamas merilis laporan berjudul: NARASI KAMI, OPERASI BADAI AL-AQSA pada Minggu, 21 Januari 2024 untuk membantah Fitnah dan Kebohongan Israel.
Pejuang Hamas merilis laporan berjudul: NARASI KAMI, OPERASI BADAI AL-AQSA pada Minggu, 21 Januari 2024 untuk membantah Fitnah dan Kebohongan Israel. /Anadolu/

BANJARNEGARAKU.COM - Meningkatnya sentimen anti-genosida di kalangan pemukim ilegal Israel, yang dipicu oleh kegagalan Israel dalam mengembalikan tawanan, melindungi mereka dari serangan IOF (Israel Defense Forces), dan mengatasi Perlawanan Palestina, menunjukkan bahwa kekalahan Israel adalah sebuah fakta yang tidak dapat disangkal.

Diberitakan Almayadeennet bahwa mantan Jenderal Cadangan Israel, Itzhak Brik, secara terbuka menyatakan bahwa Israel tidak akan mampu mencapai tujuan utamanya dalam konflik tersebut. Menurutnya, kegagalan ini akan berakibat pada biaya yang sangat besar bagi entitas pendudukan.

Baca Juga: Ogah Dengar Pidato Penjajah, Menlu RI Walk Out pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB

Brik, melalui opini yang diungkapkan di Haaretz, memproyeksikan bahwa fase perang di Gaza yang akan datang akan menjadi sangat sulit bagi Israel. Ia menyoroti beberapa hambatan yang belum memiliki solusi yang jelas.

Meskipun tujuan akhir masih dianggap dapat dicapai, yaitu mengembalikan semua tawanan Israel melalui perjanjian dengan kelompok Perlawanan Hamas, Brik menekankan bahwa pencapaian ini mungkin memerlukan pengorbanan dalam bentuk gencatan senjata di Gaza, agar Israel tidak pergi dengan tangan hampa.

Baca Juga: Lusinan Tentara Wanita Israel Takut Mati hingga Ogah Perang Lawan Hamas

Haaretz melaporkan pada hari Selasa bahwa jika kesepakatan pertukaran tahanan dengan Perlawanan Palestina di Gaza terjadi tanpa mencapai tujuan perang, itu akan dianggap sebagai pengakuan kegagalan oleh pemerintah dan tentara Israel.

Konsekuensinya, hal ini dapat memperdalam perselisihan internal di antara para pejabat Israel. Dengan demikian, tampaknya kekalahan Israel di Gaza tidak hanya mencakup aspek militer, tetapi juga menimbulkan dampak signifikan pada aspek politik dan internal negaranya.***

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Almayadeen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x