Ogah Dengar Pidato Penjajah, Menlu RI Walk Out pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB

- 25 Januari 2024, 20:19 WIB
Dokumentasi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan paparan melalui Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2024./ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww
Dokumentasi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan paparan melalui Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2024./ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww /

BANJARNEGARAKU.COM - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, membuat gebrakan kontroversial dengan melakukan walk out dari ruangan saat Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Gilad Erdan, berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang membahas isu Palestina-Israel.

Diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang permanen melalui jalur diplomatik multilateral. Hingga saat ini, Indonesia tidak mengenali sebuah 'negara' bernama Israel

Baca Juga: Tel Aviv Usulkan Penduduk Palestina Diusir Pindah ke Sebuah Pulau di Mediterania

Diberitakan Antara bahwa tindakan walk out diikuti oleh ketua delegasi sejumlah negara, termasuk negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan bahwa walk out tersebut dilakukan sebagai protes terhadap absennya Dubes Israel saat delegasi Indonesia dan OKI menyampaikan pernyataan.

Sidang Dewan Keamanan PBB, yang berlangsung di markas besar PBB di New York pada Selasa (23/1), menjadi arena Retno Marsudi menyuarakan penentangan keras Indonesia terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Pernyataan Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina setelah perang berakhir, mendapat penolakan tegas dari Menlu Retno. Ia menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak dapat diterima dan menekankan bahwa hal tersebut menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia.

Baca Juga: Lusinan Tentara Wanita Israel Takut Mati hingga Ogah Perang Lawan Hamas

Selain mengecam pernyataan Netanyahu, Retno Marsudi juga mengajukan seruan gencatan senjata permanen sebagai upaya menghindari kemungkinan perang besar-besaran di Timur Tengah.

Ia menekankan bahwa gencatan senjata tersebut dapat memberikan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza. Menlu Retno juga mendesak pihak-pihak terkait agar segera memulai upaya rekonstruksi pascakonflik dan meneruskan proses solusi dua negara.

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x