Foto Jokowi dengan Salam Dua Jari, Fakta atau Hoaks?

- 3 Februari 2024, 09:50 WIB
Unggahan disinformasi yang mengklaim foto Jokowi salam dua jari di kampanye Prabowo-Gibra. Faktanya, foto tersebut merupakan saat Jokowi melepas peserta acara gerak jalan 2014 lalu. (TikTok)
Unggahan disinformasi yang mengklaim foto Jokowi salam dua jari di kampanye Prabowo-Gibra. Faktanya, foto tersebut merupakan saat Jokowi melepas peserta acara gerak jalan 2014 lalu. (TikTok) /

BANJARNEGARAKU.COM - Beredar sebuah unggahan video di media sosial TikTok yang menampilkan foto Presiden Joko Widodo mengacungkan salam dua jari di atas sebuah panggung dengan latar belakang monumen nasional dan massa yang berkumpul. Yuk kita cek faktanya.

Narasi dalam unggahan tersebut menulis, “KETIKA RAJA TERAKHIR TURUN GUNUNG “GAME IS OVER” PRABOWO GIBRAN AUTO SEKALI PUTARAN,” menimbulkan kebingungan terkait kesahihan foto tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani Ditanya Terkait Pengunduran Diri Mahfud MD saat Kunker di Purbalingga, Begini Jawabannya....

Namun, fakta sebenarnya adalah bahwa foto tersebut bukan terkait dengan kampanye Prabowo-Gibran. Foto tersebut sebenarnya adalah saat Jokowi melepas peserta acara gerak jalan pada tahun 2014.

Berdasarkan penelusuran, foto tersebut serupa dengan unggahan ANTARA yang berjudul “Kubu Jokowi bantah kampanye di Monas”. Foto tersebut dinarasikan Jokowi memberikan salam dua jari saat melepas ribuan peserta acara Gerak Jalan Revolusi Mental di Kawasan Monas, 2014 lalu.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo hingga saat ini belum memiliki rencana berkampanye, meskipun Undang-Undang Pemilu memperbolehkan keterlibatan Presiden dalam kampanye.

Baca Juga: Terbaru! Debat Kelima, Pada Segmen Ini KPU Bakal Beri Tambahan Waktu Enam Menit....

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa unggahan tersebut adalah disinformasi, dan foto yang digunakan tidak relevan dengan konteks kampanye Prabowo-Gibran.

Sebagai informasi tambahan, perlu diingat bahwa dalam konteks politik, penyebaran informasi yang jelas dan akurat sangat penting untuk menjaga kebenaran dan kejelasan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.***

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x