Sekolah Ini Mengadakan Outdoor Education Lho, Bukan Mengadakan Study Tour....Let's Go!

- 27 Mei 2024, 10:30 WIB
Sekolah Ini Mengadakan Outdoor Education Lho, Bukan Mengadakan Study Tour....Let's Go!/Portal Pekalongan
Sekolah Ini Mengadakan Outdoor Education Lho, Bukan Mengadakan Study Tour....Let's Go!/Portal Pekalongan /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Pembatasan bahkan pelarangan untuk sebuah sekolah negeri mengadakan study tour, sehigga Kepala Disdikbud Jateng menerbitkan Nota Dinas dan melarang SMA, SMK, dan SLB negeri menggelar studi tur.

Penerbitan Nota Dinas itu sebagai tindak lanjut karena adanya kecelakaan maut yang menimpa bus PO Trans Putera Fajar, yang berpenumpang rombongan study tour siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024 dan menewaskan 11 orang.

Baca Juga: Wajib Tau! Inilah Jenis-Jenis Pinjaman KUR Mandiri 2024: Mana Pilihan yang Tepat untukmu?

Dijelaskan Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah, menyatakan adanya sanksi tegas bagi sekolah yang melanggar larangan mengadakan study tour sebagaimana tertuang dalam nota dinas Kepala Disdikbud Jateng nomor 421.7/00371/SEK/III/2024. Bagi sekolah yang melanggar, pihaknya siap memberi sanksi tegas.

"Secara kurikulum juga tidak ada sekolah mewajibkan piknik, meskipun itu sudah mengakar dan menjadi budaya sejak dulu. Maka, nota ini dikeluarkan untuk penegasan kembali seusai kejadian itu (kecelakaan maut bus di Subang)," ujar dia, Rabu 15 Mei 2024.

Sebenarnya, ungkap Uswatun Hasanah, pihaknya juga kembali mengingatkan bahwa larangan sekolah negeri mengadakan karya wisata atau study tour sudah ditetapkan sejak 2020.

Baca Juga: 717 Anggota PPS di Kabupaten Purbalingga Siap Jalankan Tugas

"Sekolah negeri dilarang untuk menyelenggarakan wisata itu dimulai pada saat sekolah itu zero pungutan. Jadi kalau zero pungutan tidak ada pungutan ke siswa padahal piknik itu ada pungutan," ujar Uswatun kepada wartawan.

Selain karena tidak bolehnya ada pungutan, study tour dinilai berisiko dan tidak banyak berdampak pada kegiatan pembelajaran. Sehingga ada beberapa hal yang membuat pihaknya melarang diadakannya study tour.

Ada beberapa dampak yang tidak signifikan untuk kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya, ternyta piknik yang diselenggarakan satuan pendidikan itu memiliki potensi adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Hal ini dikarenakan memang profit.

Baca Juga: Lengkap & Terbaru! Contoh Soal Bahasa Inggris Kelas 4 PAT Sumatif 2024 Kurikulum Merdeka Transportation

Sehingga, dia juga menyebut banyaknya kejadian di mana terjadi peristiwa kecelakaan yang menimpa bus wisata sekolah sebagai salah satu alasan. Ketika hal itu terjadi, sekolah akan sangat sulit bertanggung jawab.

Bila meruntut dalam nota dinas nomor 421.7/00371/SEK/III/2024 tertulis, Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia secara kelembagaan yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan belum diizinkan dilaksanakan sampai dengan ditetapkan kebijakan lebih lanjut.

Sehingga, Uswatun menyebut, bila outing class masih bisa dilaksanakan dan harus bersifat tanpa biaya. Pelaksanaannya juga harus dilakukan ke tempat-tempat pembelajaran.

"Ketika memang sekolah mampu menganggarkan biayanya operasional baik BOS maupun BOP, bisa dilakukan secara free," imbuhnya.

Baca Juga: Pencairan Gaji ke-13 2024 PNS, Pensiunan, Anggota TNI Polri, dan PPPK Serta Besarannya, Berikut Jadwalnya....

Namun, yang dilakukan sebuah sekolah di Jepara Jawa Tengah ini bisa dijadi bahan perenungan. SD/MI tidak masuk dalam aturan larangan di dalam Nota Dinas dari Kepala Disdikbud Jateng yang intinya melarang SMA, SMK, dan SLB negeri menggelar study tour.

Para guru sekolah dasar (SD) tersebut tetap bisa ke Yogyakarta layaknya study tour dengan kemasan yang berbeda, yaitu Outdoor Educations Yogyakarta.

Ketika portalpekalongan mengunggah gambar ini ke medsos, langsung komentar bernada positif.

Akun FB @Mazgondez: Tidak semua study tour kecelakaan, kan, Pak?

Akun FB @Sofia Nada: Halah podo wae, terjadi sesuatu itu sudah ginaris sama Alloh SW

Akun FB @Ali Ori: Kita wajib beriman pada qodo' dan qodar ya Mbak.

Baca Juga: Manfaatkan Sumber Daya Air Melimpah, Ini Ide Bisnis Rumahan yang Cocok untuk Warga Banjarnegara

Demikian artikel mengenai sekolah dasar (SD) yang memberengkatkan siswanya dari Jepara ke Yogyakarta namun bukan dalam rangka study tour. Namun mereka menamakan Outdoor Educations Yogyakarta. Hati-hati di jalan.*

DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di portalpekalongan.pikiran-rakyat.com pada 25 Mei 2024, dengan judul: Ati-Ati Pak Sopir! Sekolah Ini Tidak Mengadakan Study Tour Lho Geesss, tapi Outdoor Education.

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: portalpekalongan.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah