Network
BANJARNEGARAKU.COM - Sebanyak 109 Ton logam emas Antam palsu ramai diberitakan media. Hal ini terkait dengan penangkapan 6 eks arah PT Aneka Tambang Tbk (ANT-MAN) pada periode tahun 2010-2021.
Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan enam orang General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLN) PT Antam Tbk periode 2010-2022 dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola komoditi emas periode tahun 2010-2022 seberat 109 ton.
Perkara ini menimbulkan dugaan 109 ton emas palsu sudah beredar di kalangan masyarakat. Banjarnegaraku menanyakan kepada pemilik salah satu toko emas mengenai emas palsu ini.
Baca Juga: Ini Dia! Manfaat Kopi bagi Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui
Bram pemilik toko mas Putera di Jl. Veteran area Pasar menyebutkan pernah melihat emas palsu di Purwokerto. Menurutnya emas palsu mudah terdeteksi dengan magnet.
“Pakai magnetnya. Kalau bukan emas pasti ketarik,” kata Bram.
Dilansir dari kantor berita Antara, ANTM membantah bahwa produk 109 ton yang diperkatakan bukanlah emas asli. Antam menjamin seluruh produk emas merek Logam Mulia Antam yang beredar di masyarakat adalah asli dan terjamin kadar kemurniannya.
Baca Juga: Gus Baha: Belum Tentu Ahli Maksiat Masuk Neraka, Ahli Ibadah Masuk Surga
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menghubungi ANTARA dari Jakarta pada Jumat 31 Mei 2024. Syarif mengatakan bahwa seluruh produk emas logam mulia Antam dilengkapi sertifikat resmi, diolah di satu-satunya pabrik pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang telah tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) ).
