Narasi negatif yang menyebut pasangan ini sebagai kombinasi yang buruk kemungkinan besar akan muncul, mengingat perbedaan besar dalam pendekatan dan kebijakan politik mereka.
Presiden Joko Widodo juga diperkirakan tidak akan mendukung putranya, Kaesang, untuk berpasangan dengan Anies.
Lebih mungkin, Presiden Jokowi akan mendukung jika Kaesang berpasangan dengan tokoh lain seperti Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, yang juga berpotensi maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: Jamaah Haji Asal Purbalingga Tunaikan Wuquf di Arofah
Namun, di balik tantangan tersebut, Igor melihat adanya peluang dari kombinasi kekuatan suara yang dimiliki Anies dan Kaesang.
Anies dan Kaesang memiliki basis pemilih yang berbeda, sehingga dapat saling melengkapi. Kolaborasi mereka bisa menciptakan kekuatan yang lebih besar dan mendiversifikasi dukungan dari berbagai segmen masyarakat.
Meskipun demikian, realisasi pasangan ini tetap memerlukan pembahasan lebih lanjut dan pemikiran yang mendalam.
Anies Baswedan sendiri, setelah mendapatkan dukungan dari DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, menyatakan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dalam pemilihan dan bahwa isu ini masih perlu dieksplorasi lebih lanjut.***