Partai Komunis Terbesar Ketiga di Dunia Ternyata Pernah ada di Indonesia, Anggotanya Mencapai 14 Juta Orang

8 Oktober 2022, 20:59 WIB
Ilustrasi: DN Aidit. /Instagram @hccjawabarat

BANJARNEGARAKU.COM - Pada setiap bulan September, kita selalu diingatkan kembali akan sejarah kelam negeri yang berkaca pada tahun 1965.

PKI yang merupakan Partai terlarang dan dituding sebagai dalang Gerakan 30 September 1965 trenyata sempat tercatat sebagai Partai Komunis terbesar di Dunia.

Dialnsir dari berbagai sumber, pasca pemberontakan Madiun pada 1948, PKI menjadi Partai politik yang tak diperhitungkan.

Baca Juga: Breaking News! Tembok Surya Yudha Sport Center Banjarnegara Ambruk

Tercatat pada awal tahun 1950 an anggotanya kurang lebih mencapai 8000 orang diseluruh pelosok negeri ini.

Saat Dipa Nusantara Aidit atau yang terkenal dengan DN Aidit mengambil alih kepemimpinan PKI, Partai ini mulai bangkit dari keterpurukan pada tahun 1951.

Perlahan, DN Aidit menyingkirkan tokoh-tokoh komunis tua dari Partai dan berhasil menggeser kiblat PKI dari Rusia ke RRC.

Diketahui, cara yang dipakai DN Aidit untuk membangun PKI sungguh sangat militan dan rapi, ia membangun sel-sel hingga garis bawah.

Baca Juga: Dindikpora Gandeng Kwarcab Banjarnegara Perkuat Kualitas Pembina Pramuka

DN Aidit membentuk berbagai organisasi profesi, bahkan hingga tubuh militer dengan gayanya yang flamboyan.

Perlahan DN Aidit mulai mendekati Soekarno dan memberikan angin segar bagi Partai yang dipimpinya.

Alhasil, pada pemilu tahun 1955, PKI berhasil meraup banyak suara bahkan masuk dalam 4 besar jajaran Partai politik terbesar di Indonesia saat itu.

PKI yang berfokus pada kemiskinan rakyat, buruh dan tani berhasil meraih simpati rakyat, terlebih PKI juga hadir dengan program yang dirasakan rakyat kecil.

Baca Juga: Talud Longsor, Dua Rumah Warga di Pandanarum Banjarnegara Jebol

Beberapa program yang ditawarkan seperti pemberantasan buta huruf, sekolah gratis serta pembangunan berbagai insfrastruktur seperti jalan raya, selokan, rumah, sekolah, bendungan, jembatan, WC umum dan pemakaman.

Selain itu hebatnya lagi atas permintaan rakyat, PKI juga membangun berbagai fasilitas publik seperti balai rakyat, lapangan olah raga hingga masjid dan gereja.

Memasuki tahun 1960 an, PKI mengklaim mempunyai anggota hingga 3 juta orang dan kala itu menjadi Partai Komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan China.

Baca Juga: Pj Bupati Banjarnegara Terima Kunjungan Ekspedisi Maritim TNI AL

Saat itu, PKI juga mempunyai sejumlah organisasi dibidang seni, olah raga, budaya, kepemudaan, perempuan dengan jumlah mencapai 14 juta anggota.

Pada awal 1960 an, hampir disetiap penjuru negeri panji PKI semakin berkibar dan mendapat simpati rakyat.

PKI semakin diatas angin ketika kepercayaan rakyat daerah runtuh terhadap Masjumi dan PSI akibat keterlibatan dalam Pemberontakan PRRI Permesta.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler