30 Contoh Soal IPA Kelas 6 SD MI Kurikulum Merdeka Bab 3 Keseimbangan Ekosistem Pilgan Essay dan Kunci Jawaban

7 September 2023, 20:33 WIB
50 Latihan Soal Biologi Kelas 10 SMA Materi Virus, Soal Latihan Pilihan Ganda Beserta Pembahasan /Pexels.com / Vlada Karvopich/

BANJARNEGARAKU.COM - Berikut ini adalah 30 contoh soal IPA kelas 6 SD MI Materi Bab 3 Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka: Pilihan ganda, Essay dan kunci jawaban. Persiapan ujian baik Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Ujian Sumatif dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Penyusunan 30 contoh soal IPA kelas 6 SD MI Materi Bab 3 Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka: Pilihan ganda, Essay, dan kunci jawaban, ini dilansir Banjarnegaraku.com dari Buku IPA kelas 6 SD MI Materi Bab 3 Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Persiapan ujian baik Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Ujian Sumatif dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Kali ini, 30 contoh soal IPA kelas 6 SD MI Materi Bab 3 Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka: Pilihan ganda, Essay, dan kunci jawaban, ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Persiapan ujian baik Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Ujian Sumatif dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

 

30 contoh soal IPA kelas 6 SD MI Materi Bab 3 Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka: Pilihan ganda, Essay, dan kunci jawaban ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran dan persiapan ujian baik Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Ujian Sumatif dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

 


Soal PILGAN


Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
A. Kumpulan organisme yang hidup bersama dalam satu wilayah
B. Hewan dan tumbuhan yang hidup di alam liar
C. Lingkungan alami yang tidak ada gangguan manusia
D. Kumpulan organisme yang hidup di berbagai wilayah

Jawaban: A. Kumpulan organisme yang hidup bersama dalam satu wilayah

Soal 2:
Apa yang dimaksud dengan produsen dalam ekosistem?
A. Organisme yang memakan tumbuhan
B. Organisme yang membuat makanan sendiri
C. Organisme yang memakan hewan lain
D. Organisme yang memakan sisa-sisa makanan

Jawaban: B. Organisme yang membuat makanan sendiri

Soal 3:
Apakah yang dimaksud dengan konsumen dalam ekosistem?
A. Organisme yang membuat makanan sendiri
B. Organisme yang memakan tumbuhan
C. Organisme yang memakan hewan lain
D. Organisme yang memakan sisa-sisa makanan

Jawaban: C. Organisme yang memakan hewan lain

Soal 4:
Bagaimana peran pengurai dalam ekosistem?
A. Membuat makanan sendiri
B. Memakan tumbuhan
C. Memakan hewan lain
D. Mengurai bahan organik menjadi zat yang dapat digunakan oleh produsen

Jawaban: D. Mengurai bahan organik menjadi zat yang dapat digunakan oleh produsen

Soal 5:
Apa yang akan terjadi jika jumlah konsumen dalam ekosistem meningkat?
A. Jumlah produsen akan meningkat
B. Jumlah pengurai akan meningkat
C. Keseimbangan ekosistem akan terganggu
D. Tidak akan ada perubahan

Jawaban: C. Keseimbangan ekosistem akan terganggu

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 6 SD MI Kurikulum Merdeka Bab 2 Perkembangbiakan Makhluk Hidup dan Kunci Jawaban

Soal 6:
Apa yang dimaksud dengan rantai makanan dalam ekosistem?
A. Urutan peristiwa makan dan dimakan dalam ekosistem
B. Daftar makanan yang disukai produsen
C. Hubungan antara produsen dan pengurai
D. Diagram ekosistem

Jawaban: A. Urutan peristiwa makan dan dimakan dalam ekosistem

Soal 7:
Siapakah yang berada di puncak rantai makanan dalam ekosistem darat?
A. Produsen
B. Konsumen tingkat rendah
C. Konsumen tingkat menengah
D. Konsumen tingkat tinggi

Jawaban: D. Konsumen tingkat tinggi

Soal 8:
Apa yang disebut sebagai organisme pengurai dalam ekosistem air?
A. Algae
B. Hewan herbivora
C. Bakteri dan fungi
D. Ikan predator

Jawaban: C. Bakteri dan fungi

Soal 9:
Bagaimana peran produsen dalam rantai makanan?
A. Makan hewan lain
B. Makan tumbuhan
C. Menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis
D. Mengurai sisa-sisa makanan

Jawaban: C. Menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis

Soal 10:
Apa yang bisa terjadi jika spesies pengurai dalam ekosistem mengalami penurunan jumlahnya?
A. Konsumen akan mati kelaparan
B. Keseimbangan ekosistem akan terganggu
C. Produsen akan mati
D. Tumbuhan akan tumbuh lebih baik

Jawaban: B. Keseimbangan ekosistem akan terganggu

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 6 SD MI Kurikulum Merdeka Bab 1 Ciri Khusus Makhluk Hidup dan Kunci Jawaban

Soal ESSAY


Soal 11:
Jelaskan peran masing-masing komponen dalam rantai di suatu ekosistem!

Jawaban:
- Produsen:
Tumbuhan di hutan, seperti pohon dan semak, berperan sebagai produsen dengan melakukan fotosintesis dan menghasilkan makanan sendiri dari sinar matahari.
- Konsumen tingkat pertama:
Contohnya adalah hewan herbivora seperti rusa atau kelinci yang memakan tumbuhan.
- Konsumen tingkat kedua:
Contohnya adalah hewan karnivora atau pemangsa seperti harimau atau serigala yang memakan hewan herbivora.
- Pengurai:
Mikroorganisme seperti bakteri dan fungi yang memecah bahan organik menjadi zat yang dapat digunakan oleh produsen dan konsumen tingkat pertama.

Soal 12:
Jelaskan bagaimana keseimbangan ekosistem dapat terganggu akibat aktivitas manusia, seperti deforestasi (penebangan hutan).

Jawaban:
Deforestasi adalah proses penebangan atau penghilangan hutan secara besar-besaran oleh manusia. Ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena:
- Hilangnya Habitat:
Hutan merupakan habitat alami bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan. Penebangan hutan dapat menyebabkan hilangnya habitat ini, yang dapat mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies.
- Gangguan Rantai Makanan:
Hutan menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi banyak organisme, termasuk produsen dan konsumen. Ketika hutan dihilangkan, rantai makanan dalam ekosistem dapat terganggu karena berkurangnya jumlah produsen dan konsumen.
- Perubahan Iklim:
Hutan juga berperan dalam menjaga keseimbangan iklim dengan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Ketika hutan ditebang, CO2 dilepaskan kembali ke atmosfer, berpotensi menyebabkan perubahan iklim global.
- Erosi Tanah:
Penebangan hutan dapat menyebabkan erosi tanah yang parah karena hilangnya akar pohon yang menahan tanah. Ini dapat merusak lahan pertanian dan mengotori sungai dengan sedimen.

Soal 13:
Apa yang dimaksud dengan "trofikasi" dalam konteks polusi air dan bagaimana dampaknya terhadap ekosistem air?

Jawaban: Trofikasi adalah proses akumulasi senyawa kimia beracun, terutama pestisida dan polutan organik seperti PCBs, dalam rantai makanan air. Proses ini terjadi ketika organisme di satu tingkat trofik (misalnya, fitoplankton) mengambil polutan dari lingkungan air dan kemudian dimakan oleh organisme di tingkat trofik yang lebih tinggi (misalnya, ikan kecil), yang kemudian dimakan oleh organisme di tingkat trofik yang lebih tinggi lagi (misalnya, ikan predator besar).

Dampak trofikasi terhadap ekosistem air meliputi:
- Kematian Organisme:
Polutan yang terakumulasi dalam rantai makanan air dapat menyebabkan kematian organisme pada tingkat trofik yang lebih tinggi.
- Gangguan Keseimbangan Ekosistem:
Kematian organisme di tingkat trofik yang lebih tinggi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air dan mengubah struktur populasi organisme.
- Ancaman bagi Kesehatan Manusia:
Jika manusia mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi oleh polutan, ini dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia.

Soal 14:
Jelaskan bagaimana siklus nutrisi seperti siklus karbon dan siklus nitrogen berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Jawaban: Siklus nutrisi, seperti siklus karbon dan siklus nitrogen, berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem karena:
- Siklus Karbon:
Karbon adalah komponen penting dalam semua makhluk hidup. Fotosintesis oleh tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara dan mengubahnya menjadi karbohidrat. Konsumen memakan tumbuhan, mengambil karbon dari tumbuhan ini. Pengurai menguraikan sisa-sisa organik, mengembalikan karbon ke tanah. Dengan demikian, siklus karbon menjaga pasokan karbon dalam ekosistem, yang penting untuk pertumbuhan dan fungsi organisme.
- Siklus Nitrogen:
Nitrogen adalah unsur penting dalam pembentukan protein. Nitrogen diubah menjadi senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman melalui proses nitrifikasi dan denitrifikasi oleh bakteri dalam tanah. Konsumen memperoleh nitrogen dengan memakan tumbuhan atau hewan yang mengandung protein. Pengurai juga berperan dalam mengembalikan nitrogen ke tanah melalui dekomposisi. Siklus nitrogen menjaga pasokan nitrogen dalam ekosistem, yang penting untuk pertumbuhan dan reproduksi organisme.

Soal 15:
Bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem dan kenampakan yang mungkin terjadi dalam ekosistem tertentu sebagai respons terhadap perubahan iklim?

Jawaban: Perubahan iklim dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem dengan berbagai cara, seperti meningkatnya suhu, perubahan pola curah hujan, dan kenaikan tingkat laut. Dampak perubahan iklim pada ekosistem termasuk:

- Perubahan dalam Distribusi Spesies:
Beberapa spesies mungkin bermigrasi ke wilayah yang lebih dingin atau lebih tinggi karena suhu yang meningkat, sementara spesies lain mungkin terancam punah karena tidak dapat beradaptasi.

- Gangguan dalam Ketersediaan Makanan:
Perubahan pola curah hujan dan musim tanam dapat memengaruhi ketersediaan makanan bagi produsen, yang dapat mempengaruhi rantai makanan ekosistem.

- Gangguan pada Siklus Hidrologi:
Perubahan dalam pola curah hujan dapat menyebabkan banjir atau kekeringan yang dapat merusak habitat air tawar.

- Kenaikan Tingkat Laut:
Kenaikan tingkat laut dapat mengancam habitat pesisir dan pulau kecil, mengakibatkan kehilangan habitat bagi organisme yang tinggal di sana.

Kenampakan yang mungkin terjadi dalam ekosistem sebagai respons terhadap perubahan iklim meliputi pergeseran musim berbunga, perubahan pola migrasi hewan, penurunan jumlah spesies tertentu, dan perubahan dalam produktivitas ekosistem seperti laju fotosintesis tumbuhan.

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 3 SD MI Kurikulum Merdeka Materi Bab 3. Hidup Bersama Alam dan Kunci Jawaban

Soal 16:
Jelaskan perbedaan antara ekosistem alami dan ekosistem buatan manusia. Berikan contoh masing-masing.

Jawaban:
- Ekosistem Alami:
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia yang signifikan. Contoh ekosistem alami termasuk hutan hujan tropis, savana, dan terumbu karang.
- Ekosistem Buatan Manusia:
Ekosistem buatan manusia adalah ekosistem yang telah dimodifikasi atau dibuat oleh manusia. Contoh ekosistem buatan manusia termasuk ladang pertanian, kolam ikan, dan taman kota.

Perbedaannya terletak pada sejauh mana manusia campur tangan dalam pembentukan dan pemeliharaan ekosistem tersebut.

Soal 17:
Bagaimana penggunaan pupuk kimia dalam pertanian dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem di sekitarnya? Jelaskan dampak positif dan negatifnya.

Jawaban: Penggunaan pupuk kimia dalam pertanian memiliki dampak positif dan negatif terhadap keseimbangan ekosistem:
- Dampak Positif:
Pupuk kimia dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen, membantu memenuhi kebutuhan pangan manusia yang terus meningkat.
- Dampak Negatif:
Penggunaan berlebihan atau tidak bijaksana pupuk kimia dapat memiliki dampak negatif, seperti:
- Pencemaran Air:
Nutrien berlebihan dari pupuk dapat mencemari sungai dan danau, menyebabkan pertumbuhan alga berlebihan (eutrofikasi) yang dapat mengganggu ekosistem air.
- Kehilangan Keanekaragaman Hayati:
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat mengubah komposisi tanaman dan mengurangi keanekaragaman hayati dalam ekosistem pertanian.
- Kerusakan Tanah:
Pupuk berlebihan dapat merusak struktur tanah dan mengurangi kesuburan alami tanah.

Soal 18:
Jelaskan konsep "keanekaragaman hayati" dan mengapa keanekaragaman hayati penting untuk keseimbangan ekosistem?

Jawaban: Keanekaragaman hayati merujuk pada keragaman spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang ada dalam suatu ekosistem atau di seluruh planet. Keanekaragaman hayati mencakup keberagaman genetik, spesies, dan ekosistem.

Keanekaragaman hayati penting untuk keseimbangan ekosistem karena:
- Keseimbangan Trofik:
Keanekaragaman spesies memungkinkan adanya banyak interaksi yang berbeda dalam rantai makanan dan jaring-jaring makanan ekosistem. Ini membantu menjaga keseimbangan dalam berbagai populasi organisme.
- Resistensi Terhadap Gangguan:
Ekosistem yang lebih beragam cenderung lebih tahan terhadap perubahan lingkungan atau gangguan eksternal. Ketika satu spesies mengalami tekanan atau punah, spesies lain dapat mengambil peran yang sama atau serupa.
- Produktivitas Ekosistem:
Keanekaragaman spesies juga berkontribusi terhadap produktivitas ekosistem karena berbagai spesies dapat memanfaatkan berbagai sumber daya dan eksploitasi lingkungan secara lebih efisien.

Soal 19:
Jelaskan konsep "hubungan simbiosis" dalam ekosistem dan sebutkan tiga jenis simbiosis beserta contohnya.

Jawaban: Simbiosis adalah hubungan erat antara dua spesies yang tinggal bersama dalam jangka waktu yang lama. Ada tiga jenis utama simbiosis:
1. Mutualisme:
Dalam mutualisme, kedua spesies mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut. Contohnya adalah hubungan antara lebah dan bunga, di mana lebah mendapatkan nektar sebagai makanan dan bunga mendapatkan penyerbukan yang membantu dalam reproduksi.

2. Parasitisme:
Dalam parasitisme, satu spesies (parasit) mendapatkan manfaat sementara spesies lain (tuan rumah) merugi. Contohnya adalah parasit cacing dalam perut manusia.

3. Komensalisme:
Dalam komensalisme, satu spesies mendapatkan manfaat sementara spesies lain tidak dipengaruhi secara signifikan. Contohnya adalah burung yang membuat sarang di pohon, yang tidak merusak pohon dan tidak memberikan manfaat apapun.

Soal 20:
Bagaimana perubahan iklim global dapat memengaruhi ekosistem laut, terutama terumbu karang? Jelaskan dampak dan upaya pelestariannya.

Jawaban: Perubahan iklim global dapat memengaruhi ekosistem laut, termasuk terumbu karang, dengan berbagai cara:
- Pemanasan Global:
Peningkatan suhu laut dapat menyebabkan pemanasan terumbu karang yang mengakibatkan pemutihan karang, di mana karang kehilangan alga simbionnya yang penting.
- Peningkatan Keasaman Laut:
Peningkatan CO2 atmosfer dapat menyebabkan peningkatan keasaman laut, yang dapat merusak karang dan makhluk laut dengan kerangka kalsium.
- Kenaikan Tingkat Laut:
Kenaikan tingkat laut dapat merendam terumbu karang dangkal.

Upaya pelestarian terumbu karang meliputi:
- Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca:
Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat pemanasan global.
- Perlindungan Karang:
Membuat kawasan lindung yang melarang kegiatan merusak terumbu karang seperti penangkapan ikan yang merusak, penggunaan bahan peledak, dan penambangan pasir karang.
- Restorasi Terumbu Karang:
Upaya untuk memulihkan terumbu karang yang rusak dengan menanam kembali karang hidup.

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 3 SD MI Kurikulum Merdeka Materi Bab 2. Ayo, Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup


Soal 21:
Apa yang dimaksud dengan "tekanan ekologi" dalam konteks ekosistem? Berikan contoh tekanan ekologi yang dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.

Jawaban: Tekanan ekologi adalah faktor-faktor alami atau manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem. Contoh tekanan ekologi meliputi:

1. Penebangan Hutan:
Penebangan hutan yang berlebihan oleh manusia dapat merusak habitat dan mengganggu keseimbangan ekosistem hutan.

2. Polusi Air:
Limbah industri dan pertanian yang mencemari air sungai dan danau dapat menyebabkan kematian organisme air dan eutrofikasi, mengganggu keseimbangan ekosistem air.

3. Perubahan Iklim:
Perubahan iklim global dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dengan meningkatkan suhu, perubahan pola hujan, dan tingkat laut yang naik.

Soal 22:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan "keanekaragaman hayati" dalam konteks ekologi. Mengapa pelestarian keanekaragaman hayati penting bagi keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup manusia?

Jawaban: Keanekaragaman hayati (biodiversitas) merujuk pada keragaman spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang ada dalam suatu ekosistem atau di seluruh planet. Keanekaragaman hayati mencakup keberagaman genetik, spesies, dan ekosistem.

Pelestarian keanekaragaman hayati penting bagi keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup manusia karena:

- Menjaga Keseimbangan Ekosistem:
Keanekaragaman hayati membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan memungkinkan adanya berbagai interaksi antara spesies dalam rantai makanan dan jaring-jaring makanan ekosistem.
- Mengatasi Perubahan Lingkungan:
Ekosistem yang lebih beragam cenderung lebih tahan terhadap perubahan lingkungan atau gangguan eksternal, seperti perubahan iklim atau gangguan manusia.
- Sumber Obat dan Makanan:
Banyak obat-obatan dan makanan berasal dari organisme yang ada dalam keanekaragaman hayati, sehingga keanekaragaman ini juga penting bagi kesehatan manusia.
- Pemurnian Air dan Udara:
Organisme dalam ekosistem membantu membersihkan air dan udara dari polutan, yang menguntungkan manusia.
Pelestarian keanekaragaman hayati adalah kunci untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup manusia.

Soal 23:
Jelaskan konsep "kompetisi" dalam ekologi dan bagaimana kompetisi antar-spesies dan kompetisi intra-spesies dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.

Jawaban:
- Kompetisi dalam ekologi merujuk pada persaingan antara individu atau spesies untuk sumber daya yang terbatas seperti makanan, air, tempat tinggal, dan lainnya.
- Kompetisi antar-spesies terjadi ketika dua atau lebih spesies bersaing untuk sumber daya yang sama. Ini dapat mengakibatkan penurunan kelimpahan salah satu atau kedua spesies tersebut.
- Kompetisi intra-spesies terjadi ketika individu-individu dalam satu spesies bersaing satu sama lain untuk sumber daya. Ini juga dapat mengatur kelimpahan populasi dan menghindari overpopulasi.

Kompetisi dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem dengan mempengaruhi kelimpahan spesies, komposisi komunitas, dan distribusi spesies dalam ekosistem.

Soal 24:
Jelaskan konsep "predasi" dalam ekologi dan bagaimana predasi dapat memengaruhi keseimbangan populasi spesies di dalam suatu ekosistem.

Jawaban:
- Predasi adalah interaksi antara predator (organisme yang memangsa) dan mangsa (organisme yang dimangsa). Predator memburu dan memakan mangsa sebagai sumber makanan.
- Predasi dapat memengaruhi keseimbangan populasi spesies dengan mengatur jumlah populasi mangsa. Jika populasi predator meningkat, maka jumlah mangsa dapat berkurang, yang kemudian dapat mengurangi populasi predator karena kurangnya makanan.

Predasi dapat menjaga keseimbangan ekosistem dengan mencegah populasi mangsa yang berlebihan dan dengan demikian menjaga stabilitas ekosistem.

Soal 25:
Jelaskan peran pengurai dalam ekosistem dan mengapa mereka penting untuk menjaga keseimbangan ekologi?

Jawaban:
- Pengurai adalah organisme seperti bakteri dan fungi yang bertanggung jawab untuk mendekomposisi sisa-sisa organik seperti daun mati, kayu busuk, dan bangkai hewan.
- Pengurai sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekologi karena mereka mengubah materi organik yang mati menjadi zat-zat yang dapat digunakan kembali oleh produsen (tumbuhan). Ini memungkinkan sirkulasi nutrien dalam ekosistem dan menjaga agar bahan-bahan organik tidak menumpuk secara berlebihan.

Baca Juga: 30 Contoh Soal IPA Kelas 3 SD MI Kurikulum Merdeka Materi Bab 1. Mari Kenali Hewan di Sekitar Kita

Soal 26:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan "suksesi ekologi" dalam ekosistem. Berikan contoh suksesi primer dan sekunder.

Jawaban:
Suksesi ekologi adalah proses perubahan berurutan dalam komposisi spesies dan struktur ekosistem dalam jangka waktu yang panjang di suatu daerah tertentu. Ada dua jenis suksesi ekologi:

1. Suksesi Primer:
Suksesi primer terjadi pada daerah yang sebelumnya tidak memiliki organisme atau telah terpapar untuk pertama kali, misalnya setelah letusan gunung berapi. Contohnya adalah suksesi yang terjadi pada lahan gundul pasca-letusan gunung berapi.

2. Suksesi Sekunder:
Suksesi sekunder terjadi pada daerah yang sebelumnya memiliki ekosistem tetapi mengalami gangguan seperti kebakaran hutan, penggembalaan berlebihan, atau penebangan hutan. Contohnya adalah suksesi yang terjadi setelah hutan gundul pulih dari kerusakan.

Soal 27:
Jelaskan peran hewan pemangsa dalam ekosistem dan bagaimana keberadaan pemangsa dapat memengaruhi populasi mangsa dan keseimbangan ekosistem.

Jawaban: Hewan pemangsa berperan penting dalam ekosistem dengan:
- Mengendalikan populasi mangsa:
Pemangsa membantu menjaga populasi mangsa dalam batas yang wajar dengan memangsa dan mengatur populasi tersebut. Hal ini mencegah overpopulasi mangsa yang dapat mengganggu ekosistem.
- Memengaruhi distribusi dan perilaku mangsa:
Keberadaan pemangsa dapat memengaruhi perilaku dan pola migrasi mangsa, yang pada gilirannya dapat memengaruhi vegetasi dan struktur ekosistem.
- Mempengaruhi keragaman hayati:
Pemangsa dapat memengaruhi komposisi spesies dalam komunitas dengan mempengaruhi kelimpahan spesies mangsa tertentu.

Kehadiran pemangsa dapat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengatur populasi mangsa dan menjaga keragaman hayati.

Soal 28:
Bagaimana peran tumbuhan sebagai produsen dalam ekosistem darat dan air? Jelaskan dampak pentingnya tumbuhan dalam rantai makanan ekosistem.

Jawaban:
- Peran Tumbuhan sebagai Produsen:
Tumbuhan adalah produsen utama dalam ekosistem darat dan air. Mereka melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri dari energi matahari, karbon dioksida, dan air. Dalam ekosistem air, fitoplankton adalah produsen utama yang melakukan fotosintesis.

- Dampak Penting Tumbuhan dalam Rantai Makanan:
Tumbuhan merupakan dasar rantai makanan karena mereka menyediakan makanan bagi organisme konsumen. Tanpa tumbuhan, tidak akan ada makanan yang tersedia untuk hewan herbivora dan selanjutnya untuk hewan karnivora dalam ekosistem. Dengan demikian, tumbuhan menjaga kelangsungan rantai makanan dan keseimbangan ekosistem.

Soal 29:
Apa yang dimaksud dengan "eutrofikasi" dalam konteks ekosistem air dan bagaimana hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air?

Jawaban:
- Eutrofikasi adalah proses peningkatan tingkat nutrien (seperti nitrogen dan fosfor) dalam ekosistem air, khususnya sungai, danau, atau perairan laut. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari aliran limbah pertanian atau limbah domestik yang mengandung banyak nutrien.

- Dampak Eutrofikasi: Eutrofikasi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air dengan:
1. Peningkatan Pertumbuhan Alga:
Nutrien berlebih dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan, membentuk "bloom" alga. Hal ini dapat mengurangi kadar oksigen dalam air dan meracuni organisme air lainnya.
2. Gangguan Rantai Makanan:
Eutrofikasi dapat mengganggu rantai makanan dengan mengubah kelimpahan dan distribusi organisme air, mengancam spesies lain yang bergantung pada keberadaan organisme tertentu.
3. Kematian Massal Ikan:
Akibat kurangnya oksigen dan paparan racun dari alga berlebih, dapat terjadi kematian massal ikan dan organisme air lainnya.

Eutrofikasi adalah salah satu contoh bagaimana aktivitas manusia dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air dan memerlukan tindakan pelestarian untuk mengurangi dampaknya.

Soal 30:
Bagaimana interaksi antara organisme dalam ekosistem, seperti kompetisi, predasi, dan simbiosis, memengaruhi keseimbangan ekologi dan stabilitas ekosistem?

Jawaban: Interaksi antara organisme dalam ekosistem memiliki dampak penting terhadap keseimbangan ekologi dan stabilitas ekosistem:

1. Kompetisi:
Kompetisi antar-spesies atau kompetisi intra-spesies dapat mengatur kelimpahan populasi dan menghindari overpopulasi. Ini menjaga keseimbangan ekosistem dengan mencegah satu spesies mendominasi yang dapat mengganggu struktur komunitas.

2. Predasi:
Interaksi predator-mangsa membantu menjaga kelimpahan populasi mangsa dalam batas yang wajar dan mengatur populasi predator. Ini menjaga keseimbangan dalam rantai makanan dan jaring-jaring makanan ekosistem.

3. Simbiosis:
Hubungan simbiosis seperti mutualisme, parasitisme, dan komensalisme dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem dengan mempengaruhi kelimpahan spesies dan distribusi mereka. Contohnya, mutualisme antara tanaman dan bakteri pengikat nitrogen membantu menjaga keseimbangan nutrien dalam ekosistem.

Semua interaksi ini berperan dalam menjaga stabilitas ekosistem dengan mengatur interaksi antara spesies dan menjaga perubahan ekstrem yang dapat mengganggu keseimbangan.

Baca Juga: 30 Contoh Soal Matematika Kelas 4 SD MI Kurikulum Merdeka Bab 2 Pecahan dan Kunci Jawaban


Semoga soal-soal ini dapat membantu Kalian dalam mempersiapkan diri untuk menguasai materi Bab 3 Keseimbangan Ekosistem. Jika Kalian memiliki pertanyaan lebih lanjut atau memerlukan bantuan tambahan, jangan ragu untuk bertanya kepada guru. Tetap semangat belajar!


Demikian 30 contoh soal IPA kelas 6 SD MI Materi Bab 3 Keseimbangan Ekosistem Kurikulum Merdeka: Pilihan ganda, Essay, dan kunci jawaban. Persiapan ujian baik Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Ujian Sumatif dan Penilaian Akhir Semester (PAS). Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain. ***

Editor: Ali A

Sumber: Buku IPA Kelas 6 Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler