BANJARNEGARAKU.COM - Di Dataran Tinggi Dieng, pada musim kemarau muncul fenomena salju yang oleh orang lokal disebut sebagai embun upas. Lalu, bagaimana salju bisa terjadi? Simak artikel berikut.
Salju adalah kristal es putih yang terbentuk di atmosfer dan turun ke bumi. Salju ketika terbentuk uap udara di atmosfer mendingin dan mengembun menjadi tetesan udara kecil. Tetesan air ini kemudian membeku menjadi kristal es kecil yang disebut kepingan salju.
Kepingan salju memiliki enam sisi karena struktur kristal udara. Struktur ini memungkinkan serpihan salju tumbuh dalam pola simetris. Tidak ada dua kepingan salju yang bertahan sama karena mereka tumbuh dalam kondisi yang berbeda.
Berikut adalah langkah-langkah bagaimana salju terbentuk:
1. Penguapan
Udara di permukaan bumi menguap dan naik ke atmosfer. Penguapan ini terjadi ketika matahari memanaskan udara, menyebabkan molekul udara bergerak cukup cepat untuk lepas dari permukaan.
2. Kondensasi
Uap udara di atmosfer mendingin dan mengembun menjadi tetesan udara kecil. Kondensasi terjadi ketika molekul udara kehilangan energi dan melambat, menyebabkan mereka menempel satu sama lain dan membentuk tetesan udara.
3. Pendinginan Lebih Lanjut
Tetesan udara di atmosfer terus membaik. Ketika suhu turun di bawah 0 derajat Celcius, tetesan udara membeku menjadi kristal es kecil.
4. Terbentuknya Kepingan Salju
Kristal es kecil bergabung satu sama lain untuk membentuk kepingan salju. Kepingan salju tumbuh ketika lebih banyak kristal menyatu dengan mereka.
5. Presipitasi
Kepingan salju yang cukup besar akhirnya menjadi terlalu berat untuk ditahan di atmosfer dan jatuh ke bumi sebagai salju.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Salju
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya salju, antara lain suhu yang lebih dingin meningkatkan kemungkinan terjadinya salju.
Selain suhu, kelembaban yang lebih tinggi menghasilkan lebih banyak tetesan udara, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya salju.
Faktor lainnya yaitu tekanan udara yang lebih rendah memungkinkan uap udara naik lebih tinggi ke atmosfer, di mana suhunya lebih dingin dan kemungkinan terjadinya salju lebih tinggi.
Faktor yang mempengaruhi lainnya yaitu arah angin yang dapat membawa udara dingin dan lembab ke suatu wilayah, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya salju.***