Ciptakan Alat Bantu Anak Autis, UNDIP Buktikan Kampus Bermartabat dan Bermanfaat

- 2 Juli 2024, 15:00 WIB
Anak Autis yang dibantu UNDIP alat bantu
Anak Autis yang dibantu UNDIP alat bantu /Dwi Widiyastuti/

BANJARNEGARAKU.COM – Anak autis memang membutuhkan alat bantu dalam menjalani kehidupannya. Apabila tidak ada, maka akan mengalami kendala dalam kehidupan sehari-hari.

Universitas Diponegoro mencoba gebrakan baru membantu anak autis. Dengan ciptakan alat bantu yang bisa memudahkan mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat dan orang-orang sekitarnya.

Wujud nyata Universitas Diponegoro telah mengimplementasikan program Riset, Pengembangan, dan Penerapan (RPP) yang memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat pesisir di Lasem, Rembang. Inisiatif ini dipimpin oleh peneliti Dr.Eng. Munadi, S.T., M.T.; Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., I.P.U.; dan Prof. Dr. M. Tauviqirrahman, S.T., M.T., dengan fokus pada perancangan dan pembuatan alat bantu untuk anak autis usia pra-remaja.

Baca Juga: 50 Kosa Kata Bahasa Ngapak dan Artinya, Tahu Gili dan Ndeyan?

Giat penelitian sekaligus pengabdian ini merupakan kolaborasi Dosen Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Pusat Penelitian UNDIP Biomechanics Engineering & Research Centre (UBM-ERC), Heri Sutiyono (mitra industri Reinutech), serta melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro diantaranya Ahmad Anwar (T. Elektro), Abdul Ghoni (T. Elektro), Farhan Ali Husaini (T. Mesin), Ilham Yustar Afif (T. Mesin), M. Yanuar Rifa (T. Mesin) Rinendra Zala (T. Mesin), dan M. Izzur Maula (T. Mesin).

Anak-anak berkebutuhan khusus seperti autisme menghadapi tantangan dalam berkomunikasi, perkembangan intelektual, dan interaksi sosial. Di Indonesia, jumlah anak penyandang autisme meningkat setiap tahun, sehingga membutuhkan perhatian dan pemantauan khusus.

Keluarga, terutama yang tidak mampu menyewa caregiver, memerlukan alat dan metode khusus untuk mendukung anak mereka. Mereka terbantu dengan adanya alat ini.

Salah satunya terapi audio dan deep pressure, yang diketahui dapat memberikan ketenangan dan perkembangan perilaku pada anak autis, diimplementasikan di kamar perawatan yang dilengkapi dengan sistem pemantauan dan kursi roda elektrik dengan strap terapi pemeluk. Integrasi alat-alat ini menawarkan solusi yang menjanjikan untuk tantangan yang dihadapi oleh anak autis dan keluarganya.

Pada Sabtu, 29 Juni 2024, kursi roda elektrik dengan strap pemeluk diberikan kepada pak Udin, orang tua dari anak penyandang autisme di Lasem, Rembang. Kursi roda elektrik ini dapat dikontrol secara semi-otomatis oleh orang tua menggunakan joystick atau secara wireless melalui smartphone.

Halaman:

Editor: Dwi Widiyastuti

Sumber: Humas Undip


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah