Sementara itu pembina Pramuka Gugus Depan SMPN 2 Mandiraja Nining Kusuma Ningsih mengatakan pencapaian kecakapan Pramuka Garuda menjadi lebih efektif menggunakan model kolaborasi.
"Kolaborasi kami lakukan dengan ekstra kurikuler Pramuka, mata pelajaran sekolah, dan pembiasaan harian sepanjang waktu di sekolahnya," ungkapnya.
Selain itu, adanya dukungan dari komite sekolah dan orang tua peserta didik nampak sebagai salah satu kunci sukses lahirnya Pramuka Garuda di SMPN 2 Mandiraja.
"Maka dukungan ini yang sangat kami harapkan, sehingga terbangun sinergi dan khaemistri yang baik bersama seluruh element," tegasnya.
Baca Juga: Menuju Sekolah Unggul, SMKN 1 Kandeman Batang Undang Ilmuwan dari Banjarnegara
Pihaknya merasa sangat bersyukur, mengingat pondasi pertama berhasil diletakkan dan bersiap untuk membangun rumah masa depan yang megah dalam wadah Pramuka Garuda.
Sementara itu Andalan Binamuda Kwarcab Banjarnegara Eko Priyatno Kurniawan meyakinkan, potensi anak, dukungan pimpinan sekolah dan orang tua harus dijawab dengan tindakan nyata oleh para pembina di manapun berada.
"Jauh sebelum keparamukaan dinyatakan sebagai ekstra kulikuler wajib, sifat ikhlas bakti menjadi panggilan yang mewajibkan anggota dewasa untuk memulai bergerak," ujarnya.
Baca Juga: Benih Pramuka Garuda Tumbuh Subur Dibawah Rintik Hujan, Banjarnegara Semakin Membara
Selain itu, proses pergerakan anggota dewasa haruslah mengantar peserta didik memperoleh haknya sampai mencapai tingkat kecakapan Garuda.