Sementara itu Kepala SMP IT Mutiara Hati Slamet Riyadi mengatakan, Dr Tuswadi merupakan sosok langka, karena banyak sekolah murid-muridnya terinspirasi oleh beliau yang memiliki pengalaman hidup spektakuler dan pantas dijadikan teladan.
“Dr Tuswadi kecil adalah anak pedagang cangkul yang miskin namun tekad kuatnya kuliah S1 dibantu oleh kakak-kakaknya hingga meraih sarjana Bahasa Inggris,” ujarnya.
Setelah itu, dari IKIP Semarang dan langsung lulus tes ASN guru, terkirim ke Jepang untuk mengambil Teacher Training dengan beasiswa penuh dari Pemerintah Jepang.
Yang menjadikan motivasi bagi anak-anak di SMP IT Mutiara Hati yakni Dr Tuswadi menempuh pendidikan S2, S3 dan Post Doktoral di Hiroshima University dengan berbagai prestasi membanggakan.
“Pak Tuswadi orangnya sederhana tetapi memiliki banyak sekali kelebihan dimana itu semua bisa ditularkan ke anak-anak di sekolah kami,” lanjutnya.
Pihaknya menambahkan, meski berprofesi sebagai guru Dr Tuswadi mampu terambil sebagai ilmuwan di Akademi Ilmuwan Muda Indonesia.
“Beliau juga pernah menjadi Direktur Politeknik Banjarnegara (2018-2022), serta membawa puluhan pemuda Indonesia kuliah ke Jepang,” pungkasnya.
Pihaknya berharap, sosok Dr Tuswadi dapat memberikan semangat serta membuka wawasan peserta didik di SMP IT Mutiara Hati agar mengikuti jejaknya.***