Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 64-65, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik C Transfer Energi

- 3 September 2023, 16:21 WIB
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 64-65, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Transfer Energi
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 64-65, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik C: Transfer Energi /Pexels/Julia M Cameron

4. Pengurangan Aliran Energi
Dengan tidak adanya produsen yang menghasilkan energi melalui fotosintesis, aliran energi dalam ekosistem akan terhenti. Ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan dapat menyebabkan berbagai masalah ekologis.

5. Kerusakan Ekosistem
Kehilangan produsen dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem secara keseluruhan. Tanah menjadi tidak subur, rantai makanan terhenti, dan berbagai organisme yang bergantung pada tumbuhan akan menghadapi tekanan yang serius.

Jadi, produsen memiliki peran kunci dalam memulai aliran energi dalam ekosistem, dan ketiadaan mereka dapat mengganggu keseimbangan ekosistem serta mempengaruhi organisme di semua tingkat trofik dalam rantai makanan. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga keberadaan dan kesehatan produsen dalam ekosistem.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer, Halaman 56, Bab 2 Harmoni dalam Ekosistem, Topik B: Transfer Energi

d. Apakah ada kejadian yang menurut kalian bisa menambah banyak populasi hewan lain?
Jawab:
Kejadian yang dapat menambah banyak populasi hewan lain adalah berkaitan dengan hilangnya predator, khususnya predator tingkat tinggi dalam rantai makanan. Ketika predator tingkat tinggi mengalami penurunan populasi atau keluar dari ekosistem, ini dapat memiliki efek berantai pada populasi organisme di tingkat konsumen yang lebih rendah dalam rantai makanan. Inilah yang disebut sebagai "efek trofik" atau "efek hantu predator." Elaborasi lebih lanjut tentang konsep ini adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Populasi Konsumen Tingkat 2
Ketika predator tingkat tinggi hilang atau mengalami penurunan populasi, organisme konsumen tingkat 2 (herbivora atau konsumen tingkat rendah) yang sebelumnya menjadi mangsa mereka dapat mengalami peningkatan populasi. Ini karena mereka tidak lagi mendapat tekanan pemangsaan dari predator tingkat tinggi.

2. Dampak pada Konsumen Tingkat 1
Peningkatan populasi konsumen tingkat 2 dapat mengakibatkan tekanan lebih lanjut pada populasi organisme konsumen tingkat 1 (produsen). Konsumen tingkat 2 yang lebih banyak memakan tumbuhan atau organisme produsen dapat menyebabkan penurunan sumber daya makanan untuk konsumen tingkat 1.

3. Perubahan dalam Dinamika Ekosistem
Perubahan dalam populasi organisme di berbagai tingkat trofik dapat memengaruhi dinamika ekosistem secara keseluruhan. Hal ini bisa mempengaruhi struktur komunitas, komposisi spesies, dan perubahan dalam aliran energi.

Contoh konkret dari efek ini adalah ketika populasi predator tingkat tinggi, seperti singa di ekosistem Afrika, mengalami penurunan signifikan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan populasi herbivora seperti zebra dan gnu, karena tekanan pemangsaan yang lebih rendah. Akibatnya, tanaman yang menjadi makanan utama herbivora ini juga dapat terpengaruh, dan perubahan dalam komposisi vegetasi dapat terjadi.

Jadi, hilangnya predator tingkat tinggi dalam ekosistem dapat memicu peningkatan populasi hewan lain dalam rantai makanan, dengan dampak yang meluas pada dinamika ekosistem secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan populasi predator dan mangsa dalam ekosistem untuk mendukung keberlanjutan dan kesehatan ekosistem.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Buku IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka 2022


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah